Setiap
kali melihat pengumuman pemenang sebuah giveaway tulis menulis di dunia blog,
saya selalu penasaran ‘mengintip’
tulisan para juara. Bukan, sama sekali bukan untuk mencari-cari nama saya
tercantum di sana. Melainkan untuk membaca tulisan-tulisan mereka yang diberi
label ‘pemenang’. Saya ingin mencuri
resep racikan tulisan mereka yang mampu mencuri hati penyelenggara giveaway.
Alkisah,
pada suatu ketika *zaman dulu banget yak
bahasanya* saya mengikuti giveaway yang diadakan oleh seorang senior di
dunia perkuisan, kak Artha.
Giveawaynya menarik. *apalagi hadiahnya
itu loh* Bertema benda kesayangan. Saya memutuskan untuk menulis tentang si
radio buluk di kost sebagai barang kesayangan. Aih, sayangnya saya belum
berhasil merebut hati kak tha. Namun alih-alih bersedih hati, saya malah
semakin semangat menengok tulisan-tulisan keren yang beruntung menduduki posisi
juara. Dan ternyata tulisan mbak Lianny
adalah salah satunya.
Nah,
nah, usai membaca, saya langsung manggut-manggut. *sambil pasang wajah sok serius* Tulisan mbak Lianny memang pantas
jadi juara. Cerita tentang benda kesayangan yang beliau tuliskan memang
inspiratif. Bukan karena harganya, melainkan sejarah hingga benda mungil itu
bisa hadir di jemari manis beliau. Hei, saya jadi sadar, menulis harusnya bukan
hanya menumpahkan perasaan dan opini kita saja, melainkan harus pandai meramu
kata-kata menjadi tulisan yang bermanfaat bagi pembaca.
*tulisan bermanfaat |
Mbak
Lianny begitu apik menceritakan kisah si cincin bermata indah yang hingga
sekarang masih melingkar di jemarinya. Kata-kata yang digunakan sederhana,
seolah sedang berbicara langsung kepada pembaca. Namun, dibalik kesederhanaan
itu, ada banyak inspirasi yang beliau hadirkan. Oh bukan, bukan hanya
inspirasi, melainkan juga berhasil mempengaruhi pembaca. *termasuk saya*
Pintu
hati saya mendadak terketuk untuk kembali memasukkan receh ke celengan yang
sekian lama kosong melompong. Masa udah segede ini saya kalah sama mbak Lianny
kecil? Mbak Lianny aja waktu zaman SD udah bisa beli benda cantik pake uang
sendiri, harusnya saya yang udah semester 5 ini malu. Malu karena nggak pernah
bisa nahan diri untuk nggak menghabiskan jatah uang jajan. Duh :|
*lovely receh :* |
Mbak
Lianny berhasil. Yap, tulisan mbak Lianny berhasil telak mempengaruhi saya.
Mempengaruhi untuk belajar menghasilkan tulisan yang ‘berisi’, serta menyisihkan sedikit demi sedikit recehan sisa
jajan. Sedikit-sedikit, lama-lama bisa jadi bukit kan? *siapa tau ntar bisa beli rumah mewah pake isi celengan :p
***
*hayo tebak hayoo :p |
Oh
iya, saya disuruh nebak usia si kecil sama mbak Lianny. Dan tebakan saya adalah
-> 5 tahun *semoga tepat! :D
Beli rumah pake isi celengan? Wah, klo itu bahaya banget klo disimpen di rumah, ntar dicuri maling lho hihi. Makasih ya sudah ikutan :)
ReplyDeleteIsi celengannya 100 ribu semua mbak :p
Deletehehe.. sama-sama mbak. *Semoga dilirik jadi juara