Waktu
saya kemah dalam acara PRAMUKA zaman kelas 6 SD, saya pikir itu adalah kemah
pertama dan terakhir seumur hidup saya. Gimana nggak, sepulang kemah waktu itu,
saya mendadak demam panas berhari-hari. Dampaknya, ketika SMP bahkan SMA,
orangtua langsung antipati jika saya mengikuti kegiatan sekolah yang menguras
banyak tenaga. Dan berkemah tentu saja masuk dalam list kegiatan terlarang itu.
*Intan kecil gampang banget jatuh sakit :( |
Namun
ternyata, di dunia perkuliahan, saya kembali menemukan kegiatan kemah dalam versi
yang sedikit berbeda. Ada tujuan tambahan, yakni bakti sosial. Kegiatan kemah
ini biasa disebut KBS, alias kemah bakti sosial. Acaranya digelar pada setiap
awal semester ganjil, selama 3 hari dua malam. Ajaibnya, ketika saya telah berstatus
mahasiswi, orangtua melepas saya untuk ikut serta dalam kegiatan itu. Mungkin
orangtua saya mikir kalo anaknya ini udah mulai tua dan bisa jaga diri kali ya?
:D
***
Pada
penghujung Oktober 2013 lalu, saya kembali mengikuti KBS. KBS ketiga dan
terakhir untuk saya dan teman-teman seangkatan, karena tahun depan di bulan
yang sama, kami sudah harus praktik mengajar di sekolah (PPL). KBS kali ini
terasa lebih menyenangkan, malah jauh lebih menyenangkan dibandingkan 2 kali KBS
sebelumnya. Bayangkan saja, di semester 1, kami masih jadi korban ‘bully’ kakak tingkat. Sedangkan di
semester 3, KBSnya nggak asyik karena banyak ‘geng-geng’ bermunculan. Kelasnya cuma kompak pas jam makan doang
:p Alhamdulilah, ketika semester 5, semuanya membaur jadi satu tanpa canggung.
Bener-bener kerasa kalo kami adalah ‘teman sekelas’ yang udah sama-sama dipuyengkan Fisika nyaris 3 tahun lamanya.
***
KBS
dimulai pada hari Jumat pagi. Setelah apel pagi, kami pun mendapat bekal
tambahan, berupa wejangan dari Bapak Eko Swistoro selaku ketua prodi serta
cuap-cuap si ketua HIMA, Nanda Deka Elpano. Kami pun siap meluncur menuju
Padang Jaya menggunakan kendaraan yang super mewah dan canggih. Tau nggak
kendaraannya apa?
Bus?
No
no no.. Patungan uang aja nggak nyampe 50 ribu buat menyambung hidup selama 3
hari 2 malam. Baik banget prodi mau nambahin uang buat nyewa bus :p
Mobil pribadi?
Heleh.
Siapa yang mau berbaik hati ngerelain mobilnya ngangkut ratusan orang cucunya
Einstein blusukan di rimba Padang Jaya? :p
Kami
berangkat pake ini nih :D
*Lihat si merah yang gagah perkasa di belakang kami ya :D |
Yap.
Nggak salah lihat kok. Kami berangkat pake truk. Iya, truk yang biasa dipake
buat ngangkut batu sungai itu loh. Waktu semester 1, saya sempat syok ketika
tau kami akan menempuh perjalanan selama 2 jam menggunakan truk. Tapi sekarang,
saya dan teman-teman malah jejingkrakan girang setelah tau kalo kami akan
kembali merasakan sensasi goyangan truk. Yihii .. And the nice journey is begin
:D
***
Saya
dan rombongan tiba di lokasi perkemahan sekitar pukul 11 siang. Para lelaki
sibuk mendirikan tenda, sedangkan para wanita juga nggak kalah sibuk *sibuk ngerumpi sambil nyemangatin para
lelaki. Hehe..
*Tempatnya di sini, di salah satu unit, daerah Padang Jaya, Bengkulu Utara |
Selepas
sholat Jumat, semua angkatan pun makan bersama di bawah tenda. Mungkin
dikarenakan efek lapar sekaligus letih, nasi bungkus yang hanya berisi lauk
seadaanya itu pun tandas oleh saya *jarang-jarang
loh :p Sorenya, mulailah kami kasak kusuk mencari tempat mandi. Tak ada kamar
mandi di sana, kecuali kalo tebal muka numpang di rumah warga sekitar. Tapi nggak
enak kan kalo harus menumpang mandi di sana? Serombongan pula -__- Tapi
untunglah, kami menemukan aliran sungai yang jernih tak jauh dari tenda. Untuk
mencapai sana, kami harus melewati jalanan yang menurun curam. Kalau nggak
hati-hati, siap-siap saja terpeleset dan main lumpur *maklum, jalanannya becek :| Tapi nggak sia-sia kok, perjalanan
yang lumayan ekstrem itu akan dibayar oleh pemandangan yang bikin fresh. Yap,
sungai yang masih bersih terpapar jelas di depan mata.
*tenang aja, lokasi mandi cowok sama cewek dipisah kok :p |
***
Jumat
malam, merupakan malam yang begitu disukai para kakak tingkat yang tergabung
sebagai panitia, namun menjadi malam mencekam bagi anak semester satu. Maklum,
malam itu adalah waktu istimewa untuk ‘nge-bully’
para adik tingkat. Tapi jangan salah, ngebully di sini nggak parah kok, hanya
sekedar tanya ini itu pake suara yang anti ngebentak pula. Ditambah sedikit
permintaan yang masih dalam kadar normal seperti nyuruh nyanyi ‘dir3j3ct 4j4h’ dan rekan-rekannya.
Dijamin masih sehat kok pas pulang ke rumah :p
Loh,
dari tadi kok kayaknya nggak ada aroma-aroma bakti sosialnya ya? Tenaaaang. The
real bakti sosialnya digelar pada sabtu pagi usai olahraga dan sarapan bersama.
Semua mahasiswi dibagi dalam beberapa kelompok kecil lalu menyebar ke beberapa
titik strategis. Ada yang bantu warga panen ikan, ngebersihin kolam,
ngebersihin kebun dan semacamnya. Saya kebetulan gabung ke kelompok yang ditugaskan
ngebersihin masjid desa. Nggak capek euy, maklum masjidnya udah bersih dari
sononya. Usai nyapu dan ngepel lantai, kami sekelompok pun tekapar di lantai
masjid, tertidur kelelahan. Malamnya kurang tidur sih, sibuk ngebully dan
dibully :p
Malam
minggunya pun jangan harap bisa tidur nyenyak secara cukup kayak ketika di
kost. Bisa sih kalo mau tidur cepet, tapi rugi dong. Soalnya, malam minggu jadi
momen paling manis di KBS. Ada pertunjukan seni dari masing-masing kelas, juga
ada sumbangan penampilan dari beberapa mahasiswa yang jago seni – Alan
langganan nyanyi di sini sedangkan si mungil Fidi, anak kelas sebelah, biasanya
bakal ngedance solo – Ketika mendekati tengah malam, digelarlah acara renungan
suci, disambung dengan acara bebakaran jagung bakar. Nice night, right?
***
Minggu
pagi, para truk merah kembali mengangkut kami untuk pulang kembali ke Bengkulu.
Muka kusam, kuyu dan lecek. Tapi hati tetap riang, kapan lagi coba punya kenangan
semanis ini bareng teman-teman kuliah?
“Sedekat dan
sesederhana apapun suatu perjalanan, tetap akan berkesan bila dilalui bersama
seorang teman.” – Inokari :’)
Seruuuuuu....bener-bener memorableee ......mandi bareng, naik truk bareng, kerja bakti bareng...dan kemahnya pun di tempat yang eksotis begitu hehehe..jadi pengen ikutan mandi di sungai yang jernih dan sejuk ituuuu......thanks for joining my ItchyFeet contest...serunya traveling et happy blogging...
ReplyDelete