3B Bagi Wonderful Wife
Tuesday, February 18, 2014
Assalamualaikum..
Pernah
mendengar 3B? Itu loh, Brain, Beauty dan Behavior, 3 kriteria penilaian wajib
yang ada di pagelaran pemilihan putri-putrian, eh, putri beneran deng :p Saya
lantas bertanya-tanya dalam hati, apakah hanya para putri itu saja yang berhak
mengusung 3B? Woo, sepertinya tidak, karena pada hakikatnya semua wanita adalah
seorang putri, termasuk wanita yang tengah berproses menjadi Wonderful Wife *bukan Wonderwomen loh ya..
Surat Cinta Untuk Ronaldo (Tantangan KFC)
Saturday, February 15, 2014
Halo
Ronaldo, sosok yang teramat membuatku kagum, lantas pelan-pelan tanpa sadar menaruh
hati padamu sedemikian dalam. Meski aku sadar diri, kita berada di belahan bumi
berbeda, terpisah begitu jauh, teramat jauh malah. Tapi bukankah rasa cinta
tiada mengenal jarak, bahkan waktu. Aku benar kan, dear?
Kotor Kepalang Tanggung
Friday, February 14, 2014
Menunggu
memang jadi salah satu aktivitas paling membosankan sejagat raya, seperti yang
tengah saya alami sekarang. Pegal, jenuh serta penat membaur jadi satu. Saya
sedang mengantri pembayaran pajak motor
di gerai SAMSAT yang membuka lapak di salah satu mall kebanggaan masyarakat
Bengkulu. Sembari menggeliat menahan kantuk, saya spontan terkaget-kaget saat
melihat ibu-ibu muda di sebelah saya dengan santai plus sengajanya menjatuhkan
sampah bekas camilan ke lantai. Saya nyengir, sembari berkata sehalus mungkin
agar beliau tak tersinggung,
Single Kriuk, Apa Iya?
Tuesday, February 11, 2014
Sepertinya
saya terlalu cepat mengenal dunia merah jambu alias percintaan alias dunia yang
bikin orang mabuk kepayang. Gimana nggak, kali pertama saya punya pacar itu
kalo nggak salah … ngg, kelas satu SMP *don’t
be shock, please ._. Waktu itu saya beneran khilaf dah. Ada temen sekelas
yang tiba-tiba narik saya ke pojokan kelas pas jam pulang sekolah. Terus dia
bilang, “Ntan, mau jadi pacar aku nggak?”
Tiga detik kemudian, saya mengangguk bodoh sambil bilang ‘iya’. Yap, bilang I.Y.A [!] tanpa mikir. *jangankan mikir panjang, mikir pendek pun nggak.
Teknologi Membuat Pelajaran Fisika Menjadi Mudah
Sunday, February 9, 2014
Zaman
bocah dulu, setiap kali ditanya mata pelajaran apa yang paling nggak saya suka,
saya pasti akan menjawab mantap, Fisika. Pelajaran yang membutuhkan
kombinasi analisis serta kemampuan telaah Matematika itu memang membuat
saya ngeri sejak jumpa pertama kami di bangku SMP. Namun ajaib, selepas SMA,
saya malah tercebur ke dalam jurusan Pendidikan Fisika. Saya curiga, waktu
nyontreng jurusan pada lembar test Penerimaan Mahasiswa Baru 2,5 tahun
lalu itu, saya dihipnotis sama mbak-mbak warnetnya biar nyontreng Fisika. #AlibiyangMaksa -___- Well, seiring
bergulirnya waktu, saya berusaha menerima kenyataan. Sama sekali nggak berniat bunuh
diri. Meskipun setiap hari, selama empat tahun lamanya, (sekarang udah lewat
2,5 tahun), saya kudu nahan mual tiap kali berhadapan dengan tumpukan
rumus-rumus. Rrrrrrr, what the lawannya Heaven!
Subscribe to:
Posts (Atom)