Halo
Ronaldo, sosok yang teramat membuatku kagum, lantas pelan-pelan tanpa sadar menaruh
hati padamu sedemikian dalam. Meski aku sadar diri, kita berada di belahan bumi
berbeda, terpisah begitu jauh, teramat jauh malah. Tapi bukankah rasa cinta
tiada mengenal jarak, bahkan waktu. Aku benar kan, dear?
Banyak
hal yang begitu menggoda darimu, terlepas dari ketampananmu yang jelas saja tak
perlu diragukan lagi. Ah, bukan pula karena kepiawaianmu menggiring bola di
lapangan hingga acap kali diteriaki penuh dukungan oleh ribuan orang. Ya, kau
tampan, rupawan juga luar biasa hebat di lapangan hijau. Semua orang tau itu.
Tapi dear, bukan itu semata-mata yang membuatku jatuh hati sedemikian parah.
Hingga kadang lupa, kau siapa, aku siapa.
Kau pemurah nan penyayang.
Akhir
2004 lalu salah satu daerah di Indonesia berduka, Aceh, diterjang tsunami maha
dahsyat. Aku tak perlu menjelaskan bagaimana dahsyatnya, karena rasanya perih,
bagai menguak luka lama. Namun ada yang begitu menarik di sana, ada bocah
malang yang terdampar selama 19 hari lamanya. Sungguh iba, dia ditinggal mati
oleh seluruh anggota keluarga. Bagai keajaiban yang entah turun darimana, kau
datang mengunjungi si bocah yang waktu itu mengenakan jersey sepakbola nomor 7,
nomor keberuntunganmu saat menggiring bola. Kau melakukan pertandingan amal
lantas membantu mengucurkan dana untuk perbaikan Aceh. Luar biasa sayang, kau
tak hanya tampan, hatimu juga rupawan.
Pendobrak kehidupan tak nyaman.
Wanita
mana yang sanggup menolak pesonamu saat ini? Wajah tampan, uang berlimpah,
serta bakat sepakbola yang luarbiasa memikat. Hei, padahal dulu kau hanya
lelaki bertubuh kurus tak menarik, kau juga bukan dari keluarga kaya. Namun
berkat usaha serta kerja keras luar biasa, kau mampu membentuk fisik menjadi
menawan, juga keluar dari jerat kemiskinan. Keren sayang! Kau menunjukkan pada
dunia betapa usaha keras tak akan mengkhianati.
Kau sosok penuh cinta.
Pernah
dalam suatu masa, ketika kau usai melakukan pertandingan, ada fans laki-laki
yang menyusup ke lapangan. Dia berusaha memeluk dan berbicara padamu. Kau sama
sekali tak merasa terganggu atau menunjukkan wajah angkuh. Kau membalas
pelukannya, mendengarkan ia bicara, bahkan melindunginya ketika petugas
keamanan hendak membekuk si penyusup. Hei hei, kemana lagi akan dicari sosok
idola yang dipenuhi cinta seperti dirimu?
Dear
Ronaldo, aku percaya bahwa rasa cinta tak hanya gila, tapi juga penuh daya.
Itulah yang ku harapkan mekar ketika aku menerbangkan sekeranjang cinta padamu.
Meski mencintaimu laksana pungguk yang begitu jauh dari bulan, namun aku
percaya akan ada benang merah takdir yang mempertemukan kita dalam kehidupan
yang sebenarnya. Dalam dimensi yang lebih nyata, dalam dimensi yang lebih indah
dan kentara.
Dear
Ronaldo, aku ingin sejenak memejamkan mata. Lantas melihat bayangan kau dan aku
sedang menyeruput ‘Love Float’ bersama. Sambil saling bertukar rasa, juga berbagi
gelak tawa. Ah, membayangkannya saja mampu membuat dada membuncah riang tiada
tara, bagaimana bila nyata? Satu yang perlu kau percaya, aku menunggumu di sini
untuk benar-benar menjadi nyata. Nyata dalam cinta kita yang nyata dalam
kenyataan :))
Salam
penuh rindu untukmu :*
Yuhuuu,
tulisan di atas adalah surat yang saya ikutsertakan dalam kontes yang digelar
oleh KFC. Hadiahnya bikin mata berbinar-binar euy. Voucher KFC 500 K, 300 K,
200 K bisa dapet ayam berapa potong ituuu? :D
Mau
ikutan juga, klik KFC Indonesia aja yuks. Wish you luck, wish me luck :*
No comments
Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^