Jarum
jam sudah melewati angka 10, namun aku masih saja asyik memandangi Intan yang
sudah sedari tadi terlelap. Gadis satu ini memang konsisten sekali dengan waktu
tidur malam. Jauh sebelum pukul 10 malam, dia sudah beringsut menenggelamkan
diri dalam selimutnya yang tebal. Katanya, dia enggan begadang, bisa merusak
kesehatan, sekaligus menyebabkan lingkaran hitam di kantung mata yang sukses
membuat wajah terlihat kuyu. Intan lebih suka menjelma menjadi manusia pagi. Pukul
3 dinihari teng, dia segera meninggalkan pulau kapuk dengan wajah segar, tubuh
bugar. Kembali menjelajahi hari dan berusaha menggapai impian-impian mungilnya
satu per satu. Dia selalu percaya, setiap kali pagi datang menjumpai, di sana
terbentang beribu harapan. Dia enggan melewatkan satu pagi pun tanpa sempat menjemput
harap.
Tidur cantik ala Intan :)) |
Oh
iya, mungkin ada yang bertanya-tanya, siapa itu Intan? Aku perkenalkan ya.. Intan
itu adalah empuku, di jemari manis sebelah kiri miliknyalah aku tinggal dan
menetap. Belum begitu lama memang. Tepat ketika hari terakhir di tahun 2013,
aku melingkar dengan nyaman di jemarinya, disertai tangis haru, jeritan kecil
juga letupan nuansa bahagia penuh kasih sayang. Jika mengingat peristiwa itu,
aku yakin seyakin yakin yakinnya, aku akan sangat amat lama bersama Intan.
Bahkan mungkin saja selama-lamanya.
Penasaran
bagaimana mulanya aku jatuh ke tangan Intan?
Aku datang tak sendirian, namun beserta sepucuk surat :)) |
Intan tak mengeluarkan selembar uang
pun untuk membawaku pulang. Dia mendapatkanku dengan cara yang begitu disukai
mayoritas orang, gratisan. Bukan, sama sekali bukan hadiah kuis cuma-cuma. Aku
adalah hadiah ulangtahun yang diberikan oleh seorang sahabat baik yang Intan
punya. Yap, aku berasal dari tangan baik hati seorang gadis cantik bermata
sipit, Ike Apricelia. Gadis yang ditunjuk Tuhan sebagai salah satu lengkungan pelangi
kehidupan bernama sahabat untuk Intan. Stttt.. sebenarnya, Intan dan Ike tak
hanya berstatus sebagai sahabat loh, namun juga sepupu, meski hanya sepupu
jauh.
Intan dan Ike :)) |
Aku ceritakan sedikit ya tentang
mereka berdua. Dulu di awal masa perkuliahan, dua gadis pecicilan ini tak
sengaja dipertemukan di depan kelas Fisika. Ike sendirian, Intan pun sama.
Selidik punya selidik, mereka berdua bernasib sama. Teman-teman akrab mereka
semasa ospek kebagian jatah masuk kelas A. Waktu itu, pembagian kelas
berdasarkan NPM. NPM ganjil masuk kelas A, sedangkan NPM genap masuk kelas B.
Daaannn, ujung NPM Intan adalah 18, sedangkan Ike 34. Takdir membawa mereka
menjadi teman sekelas, mulai merenda hari sebagai sesama mahasiswi salah
jurusan plus menjadi sahabat baik.
“Friendship...is not something you
learn in school. But, if you haven't meaning of friendship, you really haven’t
learned anything.”
Intan dan Ike ternyata bak pinang
dibelah dua. Mereka berdua punya banyak kesamaan, dari hobi hingga prinsip. Mereka
sehati meski tak jarang juga saling beradu gengsi. Mereka sering berselisih,
namun aku tau bahwa mereka sebenarnya amat saling menyayangi dan mendoakan
dalam kebaikan. Tak percaya? Buktinya sekarang aku melingkar manis di jemari
Intan, kan? Tak mungkin Ike menugaskanku untuk menjaga Intan bila ia tak
menyimpan rasa sayang.
***
Aku
masih mengingat jelas binar bahagia di mata Intan kala tubuhku yang mungil
masuk dalam genggamannya. Dia jejeritan mengucapkan ‘terimakasih’ berulang kali lantas memeluk Ike erat. Aku turut
bahagia kala itu, menyadari betapa kehadiaranku mampu mempererat rasa sayang
diantara kedua sahabat. Tak lama, air mata Intan merebak kala mulai membaca
untaian kata yang tercurah dalam selembar kertas berwarna biru yang menjadi
pembungkusku.
Mau
tau isi suratnya? Baiklah, aku ceritakan ya ..
Surat biru penuh cinta dari Ike :)) |
Happy
birthday and happy new year my best *best
of the best pokoknya :p
Hulahu
my Upin,
Sebelumnya
sorry ya sayang, kadonya telat. Maklumlah karena sesuatu dan lain hal. Jadi
moment akhir tahun pilihan yang keren buat kasih kado. Hehee .. Oke, sekarang
wishnya ya, berhubung ini merangkap (birth + new year), so ..
Wish
yang pertama, semoga kita belajar banyak hal dari yang lalu dan bisa diperbaiki
di masa depan. Intinya, do the best and get the best lah ya :))
Wish
yang kedua, semoga bisa menjadi sepupu, Upin, teman dan sahabat terbaik buat
aku, dan menjadi keluarga terbaik juga buat kita (me, Emil, Memei & Eneng)
and the last, I wish you all the best, beb *capek
nulis :p
“Sahabat adalah satu jiwa dalam dua
tubuh yang berbeda, atau dua pribadi dalam kebahagiaan yang sama.”
Nggak tau kenapa ya Pin, waktu nulis surat gaje ini, kalaedoskop tentang cerita
kita dulu play on fikiran. Ternyata, kita udah hampir 3 tahun melewati
hari-hari yang gaje, bahagia, sedih, alay dan hal lainnya sama-sama. Banyak hal
yang telah terjadi, dan banyak hal yang telah mengajarkan kita, bahwa dalam persahabatan itu tidak ada
tuntutan apapun.
Misalnya,
3 tahun bukan waktu yang singkat, Pin. Meski dulu kamu pernah bilang kita dekat
secara raga tapi tidak secara jiwa dan emosional, kamu salah! Kita dekat secara
raga, dekat juga secara emosi karena kita terikat dalam satu rasa, yaitu “sayang”, kita saling menyayangi, Pin
:)) *cie cieee .. hahaa
Eh..
bener loh! Contohnya gini, meskipun mulut nggak ngomong, pasti berasa sesuatu
ketika kamu deket sama orang, pokoknya maunya “kamu sama aku terus!” *curhat
cik, hahaa :D Pernah ngerasa gitu, kan? Jadi, intinya kita itu saling
menyayangi dan tak ingin kehilangan satu sama lain. Hanya saja yang perlu kamu
inget, kenapa kamu ngerasanya deket secara raga tapi nggak secara jiwa? Itu
karena kita mungkin
masih punya gengsi yang gede dari badan untuk mengakui bahwa kita saling
menyayangi :)) Terus satu lagi, “persamaan sifat dan karakter bisa membuat orang dekat (bersahabat) dan
juga bisa membuat orang jauh (bermusuhan)”, seberapa benar pun kalimat itu,
mari kita buktikan “persahabatan
kita mampu berjaya di atas segalanya.”
Masih
banyak yang mau ditulis, tapi karena keterbatasan sarana dan prasarana pemirsa,
jadi cukup segini dulu friendship notenya, tunggu edisi kedua ya :D hahaa
Intan
Novriza Kamala sari, sahabatku tersayang. Jangan dilihat dari nominalnya ya,
tapi lirik filosofinya kado ini. Kalo aku boleh minta sesuatu “dipake terus yaa..”
I love you :*
Airmata
meleleh, namun tawa berderai. Iya, Intan nangis sambil ketawa usai membaca
surat dari Ike kala itu. Aku pun turut terharu sembari mengucap syukur.
Bersyukur karena aku telah jatuh ke tangan yang tepat. Tangan gadis mungil yang
akan menyayangiku sepenuh hati :’)
Teman-teman
pembaca, Intan memenuhi permintaan Ike. Tak pernah sekalipun dia melepasku dari
jemarinya. Dia bahkan menamaiku Cecil
(baca : Sesil). Artinya, si
silver cantik dan mungil dari Celia (nama belakang Ike). Tak
jarang, aku merasakan Intan mengusapku lembut dengan pandangan penuh sayang.
Seolah ia bisa menemukan sepercik kebahagiaan kala lekat menatapku. Ah
bahagianya aku, bisa hadir ke bumi sebagai sarana menunjukkan kasih sayang
antar dua sahabat :))
Aku
pernah iseng bertanya pada Intan, seberapa besar arti kehadiranku dijemarinya?
Beginilah kira-kira jawabannya :
“Cecil, tiap kali aku lihat kamu,
rasanya damai. Kenapa? Apa yang lebih membuat perasaan damai selain kenyataan
bahwa kita memiliki sahabat baik yang tak akan pernah meninggalkan? Itulah yang
ku rasakan, Cil. Memandang kamu seolah sedang memandang senyum tulus sahabatku,
lantas merasakan memori hari-hari indah kami terbentang jelas di kepala.
Persahabatan kami tak sempurna memang, tak melulu bertukar tawa. Tapi aku
berani mengatakan, bahwa
Ike adalah salah satu dari segelintir kecil sahabat terbaik yang aku punya. Tak hanya sekarang, esok lusa pun
aku akan tetap berkata sama.
Sahabat terbaik senantiasa
mengajarkan hal-hal terbaik pula. Cil .. lewat Ike, aku belajar bahwa tak ada
masalah yang tak punya solusi. Kadang aku iri dengannya yang mampu menghadapi
masalah segede gunung Kelud bak sedang memainkan game Top Farm, tenang, seolah
tanpa beban. Aku juga belajar bahwa memberi itu indah. Buktinya ya kamu, Cil ..
Aku riang sekali ketika mendapatkan kamu. Kado mungil ternyata mampu mempererat
hubungan ya :)) Pantas saja dalam agama yang aku dan Ike anut, saling memberi
hadiah amat dianjurkan. Bahkan Rasulullah Saw bersabda, “Berilah hadiah sesama kalian;
karena hadiah akan menghilangkan kesedihan dan menghapus dendam dan benci.”
(Imam Baqir As)"
***
Aku
percaya, aku dan Intan akan selalu bersama. Meski kelak warna keperakanku
perlahan tak lagi cerlang, meski kelak akan ada cincin lain di jemari sebelahku.
Aku yakin, tempatku tak akan terganti. Intan akan selalu menjaga dan
menyayangiku sepenuh hati seperti kala ia tak lagi gengsi berucap bahwa ia
sangat menyayangi sahabatnya, Ike Apricelia :))
“Sahabat itu
seperti bintang. Tak selalu terlihat, tapi selalu ada dihati. Sahabat akan
selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh, karena persahabatan itu
seperti tangan dan mata. Saat tangan terluka, mata menangis. Saat mata
menangis, tangan menghapusnya.”
Salam
sayang dari Cecil
Cincin
silver cantik dan mungil, buah persahabatan paling berjaya sepanjang masa :))
Cie cecil... semoga betah yaa di jemarinya intan :)
ReplyDeletePasti betah dong kak :p
DeleteIt's so nice pin.
ReplyDeleteBig thanks for special place to cecil :D
It's so nice pin.
ReplyDeleteBig thanks for special place to cecil :D
“Sahabat itu seperti bintang. Tak selalu terlihat, tapi selalu ada dihati. Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh, karena persahabatan itu seperti tangan dan mata. Saat tangan terluka, mata menangis. Saat mata menangis, tangan menghapusnya.”
ReplyDeletenice quote.
pernah membaca quote semacam itu tapi entah di mana, lupa :)
hai cecil,,kenalan yuk sama aku,,
ReplyDeletesenangnya cecil menjadi benda kesayangan Intan ya...
ReplyDelete