“Buku adalah sahabat
paling setia
rela mendampingi sepanjang waktu
di mana pun aku berada
tanpa pernah memikirkan dirinya.”
― Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta
rela mendampingi sepanjang waktu
di mana pun aku berada
tanpa pernah memikirkan dirinya.”
― Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta
Meski orang bilang sekarang zamannya serba gadget,
menurut aku tetap aja keasikan membaca ‘the real book’ yang bisa dibaui aroma
khasnya itu nggak ada yang bisa ngegantiin. Meski e-book udah bertebaran dan
(katanya) bisa dibaca dengan lebih fleksibel, kapan aja, dimana aja, tanpa
perlu riweuh nenteng buku, tetep juga nggak akan mengurangi kecintaan aku sama
buku yang asli. Bagaimanapun zaman berganti, tapi membaca sembari membaui aroma
kertas tetap memilki tempat di hati.
Sejak kapan aku jatuh cinta sama buku?
Sejak bisa baca sekitar 17 tahun lalu sepertinya.
Dibelikan buku, majalah, lalu seiring waktu berusaha bisa beli pakai uang
sendiri. Ups, maksudnya, dari uang jajan yang dikasih orangtua, lalu dikumpulin
dan dibelikan buku. Pinjem-pinjeman buku sama teman, bahkan gebetan.
Lalu sekarang, nyoba jualan buku bekas kondisi mulus di #ketimpukbuku. Yahh, meskipun sejauh ini baru 2 kali update
postingan jualan, dan dapet 3 kali orderan. Lumayanlah untuk sebuah langkah
pertama.Tinggal melanjutkan langkah kedua, ketiga dan seterusnya aja lagi.
Omong-omong tentang buku, untuk tahun 2015 ini,
salah satu resolusi yang aku punya adalah memiliki,
membaca & meresensi 100 buku.
Tetap berjuang lewat giveaway, kontes blog, juga
kuis. Tapi juga tetap berusaha beli sendiri lewat pembelian normal ataupun
berburu di bazaar buku murah. Detailnya, dalam tiap minggu, aku seenggaknya
dapet gratisan atau beli 2-3 buku, lalu dibaca, lalu kesemuanya diresensi.Selama
ini yang paling berart dilakukan adalah meresensi buku. Yes, entahlah, suka
bacanya, tapi males bener buat nulis ulasannya. Berasa nggak jago ngeresensi.
Heii, padahal bisa karena biasa kan?
Resolusinya sebatas itu?
Nggak. 90 buku bakal dijual di #ketimpukbuku dengan harga miring (atau malah miring banget).
Uangnya buat dipake beli timbunan buku baru yang akan dibaca di tahun 2016.
Sedangkan 10 buku lagi, akan diberikan kepada pihak
yang membutuhkan. Siapa? Yaah.. lihat aja nanti, kan bisa juga bikin woro-woro
di media social. Kan banyak tuh komunitas baca atau perpustakaan yang butuh
buku-buku dengan kualitas yang masih oke.
Bismillah.. semoga semangat baca dan nulis bisa
sejalan, dan bisa beralih dari sekedar muter-muter di media social atau sebatas
ngocok dadu & pura-pura punya uang milyaran di Get Rich.
Semoga deh bisa baca buku dab resensi segitu amiin ya amin. He
ReplyDeletemantabh resolusinya (dan targetnya), semoga sukses ya. Salut!
ReplyDeleteSeandainya beli buku bisa pake duit Get Rich...
ReplyDelete