Sumber : djraras.blogspot.com |
17 Again.
Film bergenre komedi ini tayang pertama kali di bioskop pada
tahun 2009. Enam tahun lalu. Tapi aku baru nonton film ini pada hari Sabtu
(3/10/2015). Ditemani sebotol air putih dan sepiring kue cucur di kamar kost. Meski terlambat sekian tahun menyaksikan
kekonyolan dan kisah inspiratif di dalam film ini, aku rasa aku nggak menyesal.
Film ini bagus, memberikan banyak pesan moral dan .. membekas! :D
Mengisahkan Mike O’Donnell (Zac Efron), cowok yang punya masa
SMA gemilang. Punya wajah tampan, punya banyak teman, jago main basket dan
punya pacar cantik, Scarlett. Komplit.
Masa SMA Mike berbeda jauh dengan Ned Freedman. Cowok
bertubuh lebih kecil di bawah rata-rata ini sering jadi korban bully. Nggak
populer. Tapi kabar baiknya, Mike nggak tinggi hati dengan perbedaan kasta mereka di sekolah loh. Mereka
berdua malah berteman karib.
Ketangguhan Mike di lapangan basket nggak perlu diragukan
lagi. Datanglah suatu hari krusial. Mike akan bertanding dan permainanannya
akan dinilai oleh tim dari Universitas. Jika lolos, maka Mike berhak
mendapatkan beasiswa utuh selama kuliah kelak.
Tapi, tepat sebelum pertandingan dimulai, Scarlett membawa
kabar mengejutkan. Ia .. hamil. Mike harus memilih meneruskan pertandingan demi
beasiswa impian atau menikahi Scarlett.
Dan tahu gak, tanpa pikir panjang, Mike lebih memilih
Scarlett dibanding impian terbesarnya untuk masuk Universitas.
Terjebak dengan
kepopuleran masa lalu..
Berbelas tahun hidup bersama dengan Scarlett, Mike O’Donnell
(Matthew Perry) seolah menyadari bahwa keputusan yang ia ambil di masa lalu
adalah KESALAHAN. Bekerja bertahun-tahun di bagian Farmasi dan tak kunjung naik
jabatan membuatnya frustasi. Scarlett juga makin jengah dengan sikap Mike yang
selalu berkata, “andai dia bisa kembali
ke masa SMA dan memperbaiki segalanya”.
Scarlett ingin bercerai ..
Di tengah hidup yang terasa kacau balau dari segala sudut,
Mike memutuskan tinggal di rumah Ned, kawan SMA yang dulunya cupu namun malah
jadi kaya raya saat dewasa karena kemampuannya mengutak atik software. Tapi di
tengah perjalanan, Mike mengalami peristiwa aneh. Tersedot ke gulungan air saat
berusaha menyelamatkan kakek tua yang kelihatannya ingin bunuh diri.
Taraa.. semesta mengabulkan rapalan doa Mike untuk kembali ke
masa SMA. 17 tahun.
Dibantu oleh Ned yang menyamar menjadi ayahnya, Mike kembali
ke bangku kepopulerannya. Sayang, zaman banyak berubah. Bukan hal mudah untuk
beradaptasi dengan laju zaman yang berganti. Terlebih Mike juga dihadapkan
dengan kenyataan sulit bahwa ia satu sekolah dengan kedua anaknya, Maggie dan Alex.
Lebih sulit lagi, karena kedua anak itu bermasalah.
Pelan-pelan, Mike sadar, yang ia inginkan adalah keluarganya,
bukan kembali ke masa lalu.
Sumber : mevsmovies.wordpress.com |
Di masa perubahan ajaib itu, Mike akhirnya putar tujuan.
Bukan untuk bertarung mendapatkan beasiswa ke Universitas, melainkan membantu
kedua anaknya. Maggie berpacaran dengan kapten basket SMA masa itu. Cowok
bengal yang hobi ngebully Alex. Sedangkan Alex punya masalah menyoal
kepercayaan diri, dari segi apa pun. Dari urusan cinta hingga basket.
Mike berusaha menanamkan mindset positif untuk Maggie dan
mencoba membuka mata gadis yang tengah dimabuk cinta itu. Juga mengajari Alex
bermain basket dengan benar.
Dan endingnya, begitulah ya. Kadang butuh kejadian
muter-muter yang bikin pusing kepala baru bisa bersyukur sama apa yang dipunya.
Film ini menarik, menghibur, alur cerita juga ringan. Pas
banget ditonton buat re-charge energi dalam tubuh. Banyak adegan lucu dalam
film ini. Seperti saat Ned dan Mike berkelahi karena Ned awalnya tak percaya
dengan perubahan Mike ke versi 17 tahun. Juga saat Mike muda bertemu dengan
istrinya, Scarlett. Adegan towel-towel pipi itu loh bikin ngakak. :D
Sumber : cinema.theiapolis.com |
Omong-omong, makin betah nonton 17 Again karena yang main
ganteng pisah ih. Kyaahh.. tetep ya! Wajar lah, karena di tahun 2009 lalu, film
ini meraih dua penghargaan. Yaitu Choice Movie Actor dan Choice Movie Rockstar.
Lima bintang untuk pesona Zac Efron. Sayang yess, pas udah tua, doi jadi
kehilangan perut six-packnya. Hihi.
Selain lucu dan menghibur, film ini banyak menebar
pesan-pesan berharga:
Satu.
Jangan suka pilih-pilih teman dan jago ngebully.
Nggak kebayang kalo di zaman SMA yang penuh kesempurnaan,
Mike jadi angkuh dan gak mau temenan sama sosok cupu macam Ned. Karena siapa
sih yang bisa nebak kehidupan yang membentang di masa depan? Mike yang populer
berakhir dengan pekerjaan yang membosankan, sedangkan si cupu malah jadi orang
kaya raya berkat software.
Kita bukan Tuhan yang bisa membaca masa depan.
Dua.
Pilih keputusan dengan pertimbangan matang dan bertanggung
jawab dengan keputusan yang sudah dipilih.
Wajar dong ya kalo setelah belasan tahun Scarlett jadi muak
dan minta cerai. Abis, Mike jadi super nyebelin. Diminta tolong ini sedikit,
doi ngeluh, ngeluh dan bisanya cuma ngeluh. Plus berandai-andai kalau bisa
masuk ke Universitas dengan beasiswa. Punya masa depan cerah.
Scarlett sampai bilang, “Aku
nggak pernah minta kamu nikahin!”
Nah loh. Jangan sampai kita kejebak sama masa lalu ya. Dan
yang nggak kalah penting itu adalah menambah porsi rasa syukur setiap harinya.
Tiga.
Yang berada jauh dari genggaman terlihat begitu menarik,
hingga membuat lupa bahwa apa yang paling dan paling kita butuhkan dan inginkan
sudah sekian lama tersimpan rapi dalam genggaman.
Gara-gara sibuk ngeluh dan berandai-andai balik ke masa muda,
akhirnya keinginan absurd itu dikabulkan semesta. Tapiii .. yakin lebih milih
karir cemerlang tanpa orang tersayang?
Idealnya sih, emang semua dipunya yess. Punya karir bagus,
pasangan yang dicintai dan balik mencintai, harta yang melimpah dan se-adabrah
adabrah keinginan lainnya.
Yakin baru bisa bahagia kalau semuanya komplit?
Kenapa nggak coba bahagia dengan mensyukuri apa yang kita
punya?
Nice nice nice film pokoknya ini. Favorit! :D
http://evrinasp.com/ |
Ide ceritanya dikemas menarik ya. Dan banyak pembelajaran hidup di dalamnya. Sukses GAnya :)
ReplyDeleteIya mak. Betuuul :D
DeleteMakasih mak ^^
wahhh kira kira punya link nya gak mba intan??
ReplyDeleteLink apa ya kak? Link download film ini kah? :D
Deleteiya deh kakak, saya akan lebih banyak bersyukur lagi hehe, aku udah nonton film ini, menarik bisa muda lagi, tapi maah jadi bingung ya, makasih ya atas parstisipasinya
ReplyDelete