Assalamualaikum..
Ada yang bilang bahwa menjadi anak tunggal
itu pasti menyenangkan, dimanja, diberi apa pun yang diinginkan. Hei jangan
salah! Sewaktu aku tinggal bersama mama, mama tak pernah menyodorkan ‘ikan’
padaku, pasti beliau lebih memilih membelikan ‘kail’.
Waktu itu aku baru beberapa bulan merasakan
menjadi anak sekolahan. Yap, baru kelas satu SD. Saat itu aku sudah lumayan
lancar sholat sendiri. Sebenarnya aku sudah punya mukena yang mama belikan
sewaktu aku belum sekolah.
Tapi ingin rasanya punya mukena baru yang
cantik. Apalagi waktu itu aku mengikuti kegiatan belajar mengaji di masjid
dekat rumah yang berujung pada sholat maghrib berjamaah.
“Ma, adek
boleh minta mukena baru?”
“Loh, yang
lama bukannya masih bisa dipakai?”
“Sudah agak
pendek ma..”
“Sudah agak
pendek atau adek yang sudah bosan pakai mukena itu?”
Aku garuk-garuk kepala, malu.
“Kalau adek
pengen mukena baru, adek usaha sendiri ya?”
“Hah? Maksud
mama?”
Ternyata mama mengajariku berjualan untuk
mendapatkan pundi-pundi uang. Kebetulan di rumah, mama mengelola warung yang
cukup besar bersama nenek dan kakek. Nah, aku kebagian ‘tugas negara’ menjual
balon tiup ke sekolah. Praktis. Karena tak berat dan toplesnya kecil.
Balon jadul : https://www.tokopedia.com/centrogrosir/balon-tiup-sedotan-merk-aaa-plembungan-mainan-anak-kuno-jadul-jaman-zaman-dulu-sekolah |
Awalnya, aku hanya menawarkan pada
teman-teman sekelas, namun lama kelamaan jualanku dikenal nyaris seantero SD.
Pembeliku beragam, dari adik hingga kakak kelas. Hingga aku yang awalnya hanya
membawa satu toples balon, menaikkan penjualan hingga bisa menjual tiga toples
per hari. Waw!
Eits, tapi tentu saja kegiatan mengasyikkan
ini tidak mengganggu aktivitas belajar ya. Karena aku berjualan saat bel
istirahat telah berbunyi.
Hanya tiga bulan berjualan, aku sudah bisa
mengumpulkan keuntungan untuk membeli seperangkat mukena cantik berwarna putih
dengan renda-renda lucu. Rasanya senaaaaang sekali. Jauh lebih senang daripada
dibelikan mama. Hehe.
Aku memakai mukena itu bertahun-tahun, baru
ikhlas melepasnya saat kondisinya sudah memprihatinkan dan tidak layak pakai
lagi. Walaupun mukena itu sekarang entah berada di mana (usiaku 22 tahun
sekarang), tapi cerita tentang mukena pertama yang berhasil aku beli dengan
usahaku sendiri itu nggak mungkin bisa dilupakan.
Ilustrasi : http://www.modelbajumuslimterbaru.net/mukena-anak-cantik-rdr-003/ |
Saat sudah memasuki dunia kerja, seorang
senior baik hati, mbak Febby, pernah menghadiahiku mukena parasut. Mukena ini
bahannya licin dan agak tipis (tapi tidak transparan). Merupakan mukena yang
paling praktis untuk dibawa bepergian atau untuk digunakan sholat di kantor.
Sewaktu mbak Febby tanya, warna apa yang aku
inginkan? Aku langsung menjawab ‘pink’. Soalnya apa yaa .. lebih manis kali.
hihi
Mukena parasut dari mbak Febby |
Menjelang lebaran tahun 2015 beberapa waktu
lalu, seseorang yang sangat dekat denganku juga menghadiahi mukena. Mukena ukuran
jumbo yang sangaaaat nyaman dipakai sholat. Warnanya juga membuatku terpana. Perpaduan
antara pink dan biru. Cantik sekali.
Seseorang yang tak perlu disebutkan namanya
itu mengaku, dia keliling kota Bengkulu nyaris setengah hari baru ketemu mukena
yang sreg. Wah, kasian. Coba kalau waktu itu dia sudah berkenalan dengan mukena
cantik produksi Ahza D’Toko. Pasti nggak perlu capek-capek ‘berkeliling negeri’
demi mukena idaman kan?
Omong-omong, aku mau cerita sedikit tentang
toko online Ahza D’Toko. Toko yang menjual mukena/gamis milik mbak
Fida Arfah ini belum begitu lama dilaunching. Awalnya, mbak Fida hanya
memanfaatkan facebook dan BBM juga lapak seperti Tok***dia untuk berjualan. Nah,
sekarang tatanan jualan mbak Fida sudah begitu ciamik dan bisa diintip di situs
www.ahzaaufa.com.
Ayee .. godaan banget nggak sih, lihat
mukena-mukena lucu dengan harga terjangkau begitu? Coba lihat beberapa
contohnya yukk..
Sumber : Ahza D’Toko ->> http://ahzaaufa.com/ |
Nah pas banget kalo nanti pengen beli mukena
untuk dipakai sendiri atau dijadikan kado untuk wanita-wanita kesayangan –seperti
ibu dan sahabat-, belanja di Ahza D’Toko bisa banget jadi pilihan seru. Eiy jangan
salah, memberikan hadiah berupa mukena untuk mereka bisa jadi ladang pahala
juga loh untuk kita.
Selagi mukena itu masih digunakan untuk
beribadah pada Allah, Insya Allah ada pahala-pahala yang dikucurkan untuk kita.
Asik banget kan? Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Bikin bahagia
orang-orang tersayang iya, dapat pahala juga iya.
Yuk nabuuung dulu yuukk!
Jadi inget dulu juga aku jualan ke sekolahan, jual permen karet.
ReplyDeletetapi cuma tahan sebulan aja, ahahah
iay, baru kepikiran euy, kalau mukena bisa dihadiahkan saat ultah teman, gaka hrs hadiah saat pernikahan saja ya..
ReplyDeleteMotif bunga - bunga polkadot ya, cantik :)
ReplyDeleteaku paling suka mukena parasut karena aku tinggal di kota yang panas banget jadi pakai yang parasut jadi terasa adem
ReplyDeleteSaya juga ibu dari seorang gadis, anak tunggal. Saya mengajarkan utk mandiri, tidak manja. Mukenanya cantik, saya suka pake yg katun.
ReplyDeletemukena yang penuh perjuangan ya mbak. dicintai sepenuh hati.
ReplyDeleteehhee iya nih mbak.. kalo gamis dan mukena bisa dijadikan hadiah buat keluarga kita tersayang hhhee
ReplyDeleteGROSIR MUKENA SYAHRINI kualitas premium, trendy, dan nyaman.
ReplyDeletesalam sukses
ReplyDeletesilahturahmi ke link kami ya
jual mukena alagani
Cantik-cantik mukenanya nya..tapi saya salfok gambar pertama hehe
ReplyDelete