"Dialah
yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di
seluruh penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya dan hanya kepada-Nyalah
kamu kembali setelah dibangkitkan." (QS: Al-Mulk 15)
Nyaris 23 tahun dan aku sekedar muter-muter
di sekitaran Bengkulu – Bintuhan? Kota kecil yang kerap bikin orang nanya,
‘Bengkulu itu di mana? Kalimantan? Sulawesi?’ Tetot. Wah payah! Padahal kata
orang-orang yang udah keranjingan travelling, selagi ada uang, mending uangnya
dipake buat jalan-jalan, beli pengalaman. Dibanding beli suatu barang yang
nggak ngasih sesuatu yang bakal bikin hidup lebih seru. Umm.. setelah
dipikir-pikir, aku emang belum cukup bekal pengalaman perjalanan untuk kelak
dibagikan ke anak cucu.
Alasan kenapa sampe sekarang aku nggak berani
kemana-mana, sebenarnya ada 3 poin.
Uang
Jalan-jalan itu mahal. Setidaknya menurut
(dompet)ku. Tiket perjalanan, biaya penginapan, hingga oleh-oleh (tradisinya
orang Indonesia banget hihi). Mikirinnya aja udah sukses bikin puyeng. Eh tapi
sebenernya, temen-temenku banyak yang kerap jalan ala-ala backpacker. Murah
meriah tapi tetap happy. Jenis-jenis transportasi juga udah bermacam-macam aja,
tersedia untuk yang dompetnya gendut ato kurus sekali pun.
Jadi yakin kalo ini semata-mata karena
ketidaktersediaan lembaran kertas bernama uang?
Waktu
Jadi pegawai di usia muda, rasanya ngeri-ngeri
sedap. Sedap pas lagi gajian, uangnya bisa dipake suka-suka, udah nggak
bergantung sama kiriman dari orangtua. Ngeri karena membayangkan sekian ratus
jam yang direnggut dengan aktivitas ngantor seharian, bahkan kadang sampe
malem.
Liburan?
Paling lama 3 hari pun. Kalo ada libur,
badannya udah capek berat, pengennya goler-goler manja seharian. Ih tapi
kabarnya, badan bakal lebih fresh kalo dibawa jalan-jalan, menjejak tempat yang
belum pernah dikunjung sebelumnya, melihat pemandangan yang belum pernah
dilihat sebelumnya. Bener ga sih?
Rasa takut
berkombinasi dengan rasa malas
Mustahil banget kalo bepergian itu sama
mulusnya kayak baca buku seharian, sambil ngunyah cokelat batangan ato sambil
nyeruput susu beruang. Pasti lah bakal ketemu orang baru, ngalamin pengalaman
baru. Enak sih kalo pengalamannya nyenengin semua, lah kalo pengalamannya super
jelek?
Kecopetan?
Nyasar?
Dan beraneka kejadian nggak ngenakin lainnya.
Gimana? KZL pastinya ya. tapi untunglah sekarang ini udah ada yang namanya asuransi travelling.
Apa itu
asuransi perjalanan?
Asuransi travelling aka asuransi perjalanan
adalah asuransi dengan polis yang jangkanya pendek. Sekedar berlaku ketika masa
perjalanan dan biasanya melindungi dari mulai beberapa hari hingga enam bulan.
Kayak yang aku bilang di atas, nggak ada
jaminan kalo selama travelling, kejadiannya bakal mulus-mulus aja. Bisa aja ada
kejadian gawat darurat yang mengancam kerugian finansial. Antisipasinya ialah
dengan memiliki asuransi perjalanan ini.
Apa manfaat
asuransi perjalanan?
Wah banyak! Super banyak! Mulai dari pertanggungan
asuransi atas kerugian yang diakibatkan keterlambatan perjalanan, pertanggungan
evakuasi medis darurat dan repatriasi, jaminan selama berada di rumah sakit
atau karantina, hingga perlindungan atas isi rumah selama ditinggalkan. Bahkan,
sebagian besar penyedia asuransi perjalanan menyediakan satu nomor call center 24 jam untuk segala
kebutuhan perlindungan asuransi yang Anda miliki.
Secara umum, asuransi perjalanan memberi perlindungan terhadap beberapa kasus seperti penundaan perjalanan oleh maskapai, sampai dengan pembatalan perjalanan karena Anda atau anggota keluarga yang melakukan perjalanan sakit atau meninggal.
Apa saja tipe serta plan dari asuransi perjalanan
Pada umumnya, ada dua paket yang biasanya
ditawarkan. Pertama adalah program single trip yang
dapat menjamin untuk satu kali perjalanan yang dilakukan (biasanya akan
menjamin hingga maksimum 180 hari per perjalanan). Ada pula produk tahunan,
yaitu program asuransi yang dapat menanggung atau menjamin setiap perjalanan
maksimum 90 (sembilan puluh) hari per perjalanan. Premi asuransi
perjalanan yang diberlakukan tergantung pada paket yang akan diambil.
Salah satu penyedia asuransi travelling adalah Futuready.
Broker Asuransi Online pertama yang memegang lisensi resmi dari OJK. Selain
itu, Futuready adalah bagian dari AEGON, salah satu perusahaan asuransi terbaik
di dunia dan berbasis di Den Haag, Belanda. Lewat Futuready, kita bisa memilih
produk-produk asuransi terkemuka dengan pertimbangan informasi yang ringkas,
jujur serta tidak memihak.
So gimana, apa masih takut buat beli
pengalaman buat anak cucu lewat travelling?
No comments
Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^