Every test in our life makes us bitter or better, every
problem comes to break us or make us. The choice is ours whether we become
victim or victor. – Anonymous
Berganti fase kehidupan, maka
berganti pula lah tanggung jawab di pundak kita. Jika di umur belasan, goals
yang kita kejar adalah nilai raport yang oke agar bisa masuk universitas impian,
maka saat memasuki usia 20an mimpi berganti dengan keinginan untuk menyelesaikan
pendidikan dengan IPK bagus dan segera mendapatkan pekerjaan yang menjamin kehidupan
sekarang dan masa depan. Selesai? Belum. Menjelang usia 25 ++, lingkungan
sosial seakan berkonspirasi menanyakan,
“Nunggu
apa lagi?”
“Jadi kapan nih undangannya?”
YHA.
The
circle of life. Goals yang tidak berujung. Goals yang membuat
kita suka atau tidak, hidup dalam garis kehidupan yang ‘seharusnya’. Entah ‘seharusnya’
seperti yang memang ada dalam kepala kita sendiri atau ‘seharusnya’ untuk
memuaskan judgemental sosial. Terserahlah.
Bebas saja. Asal tidak lupa bahagia. Asal setiap pilihan yang diambil dilakukan
secara sadar. Jangan merasa stuck
dengan keadaan. Nikmati, karena memang begitulah fasenya.
Omong-omong tentang menikmati
hidup, aku mengenal seorang kawan blogger yang sangat menikmati hidup. Tak ada
waktu yang disisihkan untuk mengeluh, Blogger Kendal yang juga berprofesi sebagai penulis buku ini berhasil membuktikan bahwa “You can’t rewrite your past, but you can grab a clean
sheet of paper and write your future.” Persetan
dengan masa lalu jika kita bisa memperjuangkan masa depan. Namanya adalah Nyi Penengah Dewanti.
Aku pertama kali
mengenal Kak Nyi sekitar tahun 2012an akhir karena waktu itu dia mengadakan
giveaway mini berhadiah buku di facebook – zaman itu aku masih
semangat-semangatnya jadi kuis hunter. Namanya yang unik membuatnya sulit
dilupakan. Tapi tunggu dulu, ternyata ada yang lebih spesial dibanding nama ..
We are not given a good life or a bad life. We are given
life. And it’s up to you to make it good or bad. – Ward Foley
Siapa pun dia, pasti memilih
lahir dan tumbuh di keluarga yang harmonis dan berkecukupan. Hidup dengan
seharusnya dan baik-baik saja. Bisa memilih jurusan kuliah yang diinginkan, boleh
jatuh cinta dengan berani, mampu menyelesaikan pendidikan dan mengejar karir
dengan hati senang. Namun sayang, nggak semua orang beruntung menjalani takdir
yang demikian.
Jalan hidup Kak Nyi berliku.
Dia kehilangan sosok bapak saat
umurnya baru 11 tahun. Pernah menjadi TKW di Hongkong waktu umurnya belum genap
17 tahun. Berjibaku dengan dunia kerja yang pahitnya kadang lebih dominan
ketimbang manisnya yang samar-samar. Melanjutkan pendidikan yang sempat
tertunda dengan semangat yang dipupuk baik-baik. Hidup lifestyle blogger satu ini adalah perjuangan. Perjuangan yang sepertinya
tidak mengkhianati karena sekarang hidup Kak Nyi berada pada titik ‘baik-baik
saja’.
Setelah usai semua badai yang
menghadang perjalanannya, Kak Nyi memiliki mimpi-mimpi yang tahun ini ingin
segera dilunasi.
Menikah
Bagi perempuan yang sudah
berusia 25++, menikah menjadi impian tersendiri. Tak salah rasanya, jika
kemudian menginginkan sosok seseorang untuk dijadikan partner menyusuri masa
depan. Ingin menjadi sebenar-benarnya perempuan dengan melahirkan
generasi-generasi baru yang menggemaskan. Ingin punya kehidupan yang lebih baik
dibanding saat masih sendirian.
Mengejar
Pendidikan dan Karir
Menyelesaikan skripsi &
bisa wisuda bareng temen-temen sekelas memang kebahagiaan yang luar biasa. Kak
Nyi yang menempuh pendidikan di STIE Semarang ini ingin segera menyelesaikan
pendidikan yang tengah ia jalani. Biar bisa makin fokus ngeblog dan ngerjain
kerjaan di ranah nyata ya Kak.
Memiliki
Rumah
Kak Nyi bilang, sudah bosan
rasanya hidup sendirian di kost-kostan. Inginnya tinggal bareng keluarga, bisa
makan masakan ibu atau sesederhana nonton India bareng. Memang iya sih, kalo di
kost suka mati gaya apalagi kalo lagi mati lampu atau wifi kost mendadak off.
Huaaa. Galau deh galau. Hidup sendirian emang gak enak. Sepi. Sunyi. Sendiri. :(
Menebar
Manfaat dan Berkarya
Lama malang melintang di dunia
kepenulisan dan blogging yang memang punya ruang tersendiri di diri Kak Nyi,
membuatnya ingin terus menulis dan berkarya hingga tua nanti. Bukan hanya untuk
kepuasan diri atau mengejar materi, tapi Kak Nyi juga ingin melalui
tulisan-tulisannya ada orang lain yang termotivasi. Syukur-syukur bisa
memberikan rezeki lebih untuk orang lain.
--
Mau kenalan sama Kak Nyi?
Nyi Penengah Dewanti
Blog : www.nyipenengah.com / www.bloggerkendal.com
Facebook : https://www.facebook.com/nyi.dewanti
Instagram : @nyipenengah
Twitter : @nyipenengah
waduh, masih muda udh jadi TKW, semangat kerjanya tinggi ya mbak...
ReplyDeleteSalut dan sukses buat Nyi. Semangatnya keren ya Mbak :)
ReplyDelete