Jumat, 27 April 2018
Hotel Amaris, Jalan Putri Gading Cempaka, Nomor 8, Penurunan, Ratu Samban, Bengkulu
“Tetaplah
menulis, maka kamu akan tahu siapa dirimu.” – Mira Sahid
Berjodoh namanya ketika ada event seru yang digelar oleh Kemkominfo berupa flash blogging, aku bisa menukar jadwal siaran yang harusnya pagi
hingga siang, bergeser ke dinas malam. Yay Alhamdulillah. Tidak apa-apa harus
pulang siaran tengah malam, asal bisa berkesempatan mengikuti event kece nan langka ini loh. Soalnya selama
ini hanya bisa berandai-andai ketika melihat keseruan teman-teman blogger di
kota lain yang mengikuti kegiatan flash
blogging.
“Kapan ya
giliran kotaku Bengkulu?”
Bukan tanpa sebab, selain meemberikan kesempatan bagi
para blogger untuk menyerap ilmu-ilmu baru yang bergizi, kegiatan flash blogging juga kabarnya memacu
adrenalin. Bayangkan, menulis dalam tekanan waktu yang boleh dibilang singkat
tentu sukses membuat perasaan dag dig dug
tidak karuan. Berupaya menuangkan materi dalam sebuah blogpost yang menarik, aku rasa bukan perkara mudah. Tidak cukup
dengan sim salabim, tapi butuh usaha
dan doa yang sama kencangnya.
Di undangan, tertulis bahwa acara dimulai pukul
09.00 WIB, tapi aku sudah bertekad akan tiba di lokasi maksimal setengah jam
sebelum acara. Demi posisi duduk yang strategis untuk menyerap materi. Aku
mengincar tempat duduk paling depan & dekat panggung biar enak ngambil foto
untuk pernak pernik tulisan. Oh iya jangan lupa pilih posisi yang dekat dengan
colokan, soalnya ‘nyawa’ notebook yang sudah berusia 4 tahunan ini paling hanya
bertahan beberapa jam saja.
Berusaha sekali Ntan?
Yah sayang aja sih kalau setengah-setengah. Pas
dapat kesempatan berharga seperti ini, kenapa gak digaspol sekalian? *kompetitif detected. Hehe. Selain
menyiapkan diri agar tidak datang terlambat, aku juga tidak lupa menyiapkan
printilan yang kelihatannya sepele tapi amat berguna untuk kelangsungan hidup
si blogpost yang aku tulis di akhir
acara.
Notebook full baterai = oke.
Charger + colokan = oke.
Kuota internet = oke.
HP dalam kondisi prima untuk tethering = oke.
Pakaian yang nyaman agar kelak bisa menulis tidak
dalam keadaan gerah = oke.
Hati yang gembira karena abis disemangatin sama
gebetan =
errr sorry
koneksi terputus. :D
--
Keseruan
flash blogging di Bengkulu ..
Acara flash blogging di
Bumi Rafflesia dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dibuka dengan sambutan dari MC.
Dan seperti kebiasaan Dek Ntan, sambil mengikuti acara, sekalian sambil
merhatiin MCnya, hitung-hitung belajar ya kan? Siapa tahu next time bisa ngeMC di acara sekelas flash blogging. Ihiy maunya. *maklum, jam terbang akik di dunia
perMCan masih lemah. Beraninya ngomong di dalam studio doang. Huhu. Oh iya,
pada saat pembukaan, peserta flash
blogging juga menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya. Selalu haru saat
menyanyikan lagu kebangsaan ini, apalagi jika dilakukan beramai-ramai.
Acara selanjutnya adalah
kata-kata sambutan dan doa bersama. FYI gaes, ternyata masyarakat Indonesia
adalah pengguna internet terbanyak di dunia loh. Ohwow! Jika minat masyarakat
berinternetan ria digunakan untuk hal-hal positif, berkarya, membangun networking, bahkan turut memajukan
Indonesia, alangkah indahnya. Ini jadi PR besar teman-teman. Fakta ini bak
pedang bermata ganda, Di satu sisi bisa membuat masyarakat melek teknologi dan
ilmu pengetahuan, di sisi lain bisa menjadi boomerang jika justru malah
dimanfaatkan untuk menyebar kebencian & menyerap hoax. Duh jangan sampai!
Untunglah, di negera kita
tercinta ini sudah semakin diramaikan oleh pengguna internet positif, salah
satunya ya blogger. Harapannya, blogger bisa semakin bijak menulis
konten-konten lokal yang sifatnya baik & positif. Karena ngeblog itu banyak
sekali manfaatnya, sebut saja untuk memperluas pengetahuan. Sebelum menulis
lalu menekan tombol publish, tentu
sudah dicek ricek dulu kan? Menulis bukan sekedar menuangkan opini saja,
melainkan bermain dengan data-data & fakta. Selain itu, blog juga membuka
jalan untuk memperluas networking – kalo networking sudah dalam genggaman,
hasilnya apa? Pintu rezeki terbuka lebar dong. *Cungg, siapa aja yang menjadikan blog sebagai sarana mencari uang
jajan tambahan? Dan ya, menjadi blogger mau tidak mau harus melek
teknologi. Ada banyak hal yang harus terus dipelajari. Urusan tukaran backlink,
skor DA/PA, ratecard dan lain-lain. Jangan langsung pusing, jalani saja &
pelajari pelan-pelan. Tapi ingat, pijakan kita adalah menulis untuk berbagi hal-hal baik dan inspiratif.
Pembukaan acara sudah selesai, tiba waktunya
menyerap ilmu bergizi dari narasumber kece kita hari ini.
Dari Sudut
Istana oleh Andoko Darta – Tim Komunikasi Presiden (TKP)
“Teman-teman
tahu tidak, kalau tidak ada manusia yang mati karena digigit ular?”
Aku masih terdiam ketika mendengar opening dari
Pak Andoko. Lalu lanjutnya,
“Yang
membunuh itu bukan gigitan ular, melainkan bisa ular yang menyebar ke seluruh
tubuh hingga otak, lalu mematikan. Analoginya sama seperti hoax. Hoax itu tidak
berbahaya jika tidak menyebar. Kalau menyebar, habislah sudah.”
Aku mengangguk setuju. Hoax memang menjadi racun
berbahaya yang harus diperangi bersama. Betapa tidak, ujaran kebencian bisa
saja membuat banyak pihak terhasut, terjalari oleh info palsu, hancur. Sayang
sekali, karena yang memproduksi hoax dapat uang, yang menyebarkan &
terhasut tidak akan mendapatkan apa-apa selain rasa benci & amarah yang
menghancurkan.
Suka skeptik sama pemerintah, tidak? Suka termakan
info-info yang entah dari mana asalnya?
Jika iya, boleh jadi kita tidak mencintai negeri
ini & pemerintahannya karena TIDAK TAHU. Tidak tahu kondisi sebenarnya, bahwa pemerintah sudah
berjuang sekuat tenaga untuk memperbaiki Indonesia dengan sistem keberadilan. Contohnya
saja, jika dulu harga BBM di pulau Kalimantan & Papua sana bisa mencapai Rp
45.000,- bahkan Rp 60.000,- sekarang sudah sama seluruh Indonesia. Rp 6.000,-an
saja. Untuk urusan listrik juga sudah masuk hingga ke pelosok Papua sana. Bilang
apa? Alhamdulillah. Di Bengkulu juga banyak program keren yang dilakukan
pemerintah, seperti program sejuta rumah yang dikhususkan untuk nelayan,
penataan jalan, penataan ruang terbuka dan masih banyak lagi. Jika pondasinya
sudah kuat, bukan mustahil Menuju Indonesia Maju 2030 bukan sekedar mimpi di
siang bolong.
Zaman sekarang mah sudah enak sekali, kalau mau
ikut memantau jalannya pembangunan di daerah-daerah lain di Indoensia, bisa
stalking Instagram bapak presiden kita. Pak Jokowi aktif di Instagram, membagikan informasi seputar KeIndoenesiaan yang tengah berbenah. *kalian sudah
follow belum akun media sosial Pak Jokowi belum? Aku sudah dong! Lebih baik langsung cek akun media sosial resmi milik presiden toh
ketimbang menelan mentah-mentah informasi yang belum jelas sumbernya, belum
tentu kebenarannya. Sepakat ya?
“Jangan pernah
lelah mencintai Indonesia” – Sukardi Rinakit
Menjadi
blogger yang punya peran untuk kemajuan Indonesia oleh Mira Sahid - founder
Kumpulan Emak-emak Blogger
Ini kali kedua melihat Mak Mira Sahid di dunia
nyata selepas acara blogging di Jakarta beberapa bulan lalu. Tapi waktu itu,
jangankan untuk selfie-selfian atau ngobrol panjang lebar, menyapa pun Dek Ntan
malu. Ya habis berasa nyasar sendirian di tengah blogger ibukota loh. Maklum,
waktu itu ikutan event gak sengaja karena kebetulan punya waktu kosong seusai
pendidikan dari kantor. Dan kali ini, kesempatan datang lagi. Aku bersemangat
sekali menyimak materi dari Mak Mira yang terlihat begitu lincah dan bersemangat.
Maklum, selain dikenal sebagai blogger populer di Indonesia, Mak Mira juga hobi
yoga loh. Cakep! *brb stalking IG Mak
Mira.
Pada sesi pemaparan materi, Mak Mira bercerita
dengan luwes kepada para peserta flash
blogging, betapa saat ini perkembangan internet & teknologi sudah
sedemikian cepat. Dulu untuk update informasi kudu nungguin abang-abang koran
dulu ya kan? Sekarang tidak. Tingal klik klik & klik, informasi yang kita
butuhkan sudah berjejer rapi dalam genggaman, siap santap. Lalu, dengan turut
serta menjadi penyedia informasi sebagai seorang blogger, apa sih
keuntungannya?
1. Ngeblog adalah passion. Karena menulis tidak
hanya berbicara tentang bakat, melainkan tentang rasa senang & nyaman
melakukanya. Pernah berpikir pensiun dari profesi blogger? Aku tidak.
2. Blog adalah sarana apik untuk merekam jejak
digital kita. Akik bukan artis, bukan
anak raja, bukan siapa-siapa, jadi agar dikenal butuh usaha. Lewat blog, kita
bisa mengenal orang lain dan sebaliknya, kita akan dikenal oleh orang lain. Akan
seperti apa kamu dikenang? Semuanya tergantung tulisan yang kamu tinggalkan.
3. Personal branding. Seperti apa kamu ingin
dikenal di ranah maya? Bukan berbicara tentang pencitraan, tapi seperti apa
kamu ingin diingat, dikenal, blog bisa jadi sarana untuk personal brandingmu.
4. Engagement.
Karena blog sifatnya personal, maka percakapan 2 arah antara penulis dan
pembaca sah-sah saja dilakukan. Jangan lupakan juga perkara etika. Mendapatkan
job bisa jadi bukan hal susah, tapi job yang berkelanjutan? Membutuhkan etika
& kinerja yang sudah teruji.
5. Peluang usaha. Mengais pundi-pundi rupiah lewat
blog, kenapa tidak?
6. Diundang ke banyak acara. Bertemu teman-teman
baru. Menyerap ilmu-ilmu keren.
Tertarik jadi blogger? Kamu harus tahu kriteria
blog yang bagus versi Mak Mira Sahid. Katanya, blognya harus ramah mata (jangan
sampe warna tulisannya merah gonjreng ya sist!), sifatnya personal, up to date & informatif, bermanfaat,
spesifik & unik. Banyak? Santai. Semuanya bisa dipelajari pelan-pelan. Tapi
tetap ya, terlepas dari semua kriteria, nyawa utama pada blog adalah konten.
Konten adalah raja. Tidak sembarangan tulisan bisa menjadi nyawa blog yang utuh,
melainkan tulisan yang lahir dari sebuah ide kreatif.
Dan terakhir, jika dulu dunia yang kita huni hanya
terbagi atas dua saja, yakni dunia nyata dan dunia mimpi, sekarang ini sudah
melebar menjadi tiga dunia, yakni dunia nyata, dunia mimpi dan dunia maya. Di dunia
maya, kamu bisa menjadi apa pun, menuliskan apa pun, tapi think before posting gaes. Karena tulisan kita akan terekam
selamanya sebagai jejak digital, jadi menulislah yang baik-baik saja. Bantu sebarkan
energi positif pada semesta lewat tulisan-tulisanmu.
--
Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga
Merauke, dengan semua kekayaan alam, adat budaya, ritual, tradisi dan
lain-lain, bukan milik Pak Presiden, bukan milik Pak Andoko, bukan milik Mak
Mira Sahid, melainkan milik kita bersama, segenap bangsa Indonesia. Ketika rasa
memiliki itu sudah tertanam di hati, tentu semua daya upaya akan kita lakukan
untuk membuat Indonesia bergerak maju. Tidak usah muluk-muluk memimpikan
langkah besar, lebih baik merealisasikan satu langkah kecil yang berkelanjutan.
Sebagai blogger, yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi adalah melibas
konten hoax dengan konten yang baik, menarik & positif. Di tengah era
teknologi informasi seperti sekarang ini, menyebarkan tulisan baik, berarti
turut mendorong Indonesia bergerak semakin maju.
Semangat ngeblog. Semangat berkontribusi untuk
kemajuan Indonesia tercinta. :)
Aku juga seneng banget bisa hadir berkumpul sama semua blogger dari daerah di bengkulu. Ternyata buanyak ya penulis bengkulu, *prokprokprokk
ReplyDeleteluas sekali infonya kak
ReplyDeletewih.. kegiatan keren ya kak, ga sia-sia ya nunda jadwal siaran.. hehe
ReplyDeleteflash blogging bertabur ilmu ya ^^
Betul tuh mbak ntan, harus curi start untuk acara serius kayak ini. Fira dapat kursi paling belakang, nggak enak banget!
ReplyDeleteSeruby mabk acaranya.. Smga nnti ada lagi kayak gini..
ReplyDeleteSemoga kegiatan seperti terus ada di Bengkulu ya
ReplyDeleteAcara nya seru kan ntan, oh iya,,aku izin pake foto yang intan share di twitter ya, ada di blog aku.
ReplyDeleteDari Bengkulu jangan pernah lelah mencintai Indonesia
ReplyDeleteKenai nian # loga Mak Mira Sahid. Iu kapan poto ama piter
Ini kali pertama mbak juga ikutan flashblogging, seru, menarik dan tertantang, dari acara ini, informasinya banyak ya dek, pentingnya pemerataan untuk keadilan
ReplyDeleteayoo sama-sama dukung Indonesia maju :D
ReplyDeleteWah orang Bengkulu juga ya. Baru kali ini ketemu sesam Blogger dari Bengkulu hehe. Salam kenal ya.
ReplyDeletex