Siapa yang cinta mati sama
makanan manis cungg? *Intan langsung tunjuk tangan paling tinggi. Hehe
Meski selama ini makanan
manis kerap dihindari banyak orang karena dianggap sebagai sumber penyakit
seperti obesitas, diabetes, sakit hati gigi dan lain-lain, sebenarnya ya
nggak seburuk itu juga masist. Makanan manis juga punya banyak manfaat, seperti
sebagai sumber energi. Makanya ‘cen’ sekali dikonsumsi ketika jam berbuka
puasa, langsung seger dan berenergi. Selain itu makanan manis juga ampuh
memperbaiki mood. Kalo sedang PMS, obat terbaik yang selalu Intan cari adalah
makanan manis yang dingin-dingin, es krim misalnya. Lalu, makanan manis juga
punya kemampuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Ohwow, kalo lagi nulis
terus ngerasa stuck kenapa gak
disambil dengan nyemil yang manis-manis ya kan?
Omong-omong tentang
makanan manis, kotaku tercinta, Bengkulu, punya beberapa kuliner khas yang
bercita-rasa manis. Nggak cuma enak, tapi juga ngangenin. Penasaran? Yuk aku
ajak kenalan sama kuliner khas Bumi Rafflesia ini.
1. Lempuk Durian
Makanan enyak satu ini
terbuat dari olahan daging durian yang dipadukan dengan gula. Memasaknya tidak
sembarangan, melainkan butuh kesabaran & cadangan tenaga yang paripurna. Maklum,
mengaduk daging durian + gula dengan komposisi tertentu itu butuh waktu sekitar
6-8 jam. Boleh pake istirahat gak tuh aduk mengaduk? Silahkan aja kalo mau
lihat lempuk gosong. Wkwk.
Tapi perjuangan memasak
lempuk memang sepadan dengan rasanya yang super duper yummy, teman-teman. Legit, kenyal-kenyal & aromanya wuuuh menggoda
sekali. Karena proses masaknya yang alaihim lamanya itu pula, lempuk ini awet
sekali, bisa bertahan hingga berbulan lamanya. Wajar kalo kemudian lempuk menjadi
salah satu kuliner yang sering dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudara di luar
kota.
2. Bay Tat
Bay artinya induk,
sedangkan tat berarti kue. Ada yang bilang kalau Bay Tat adalah kue tartnya
orang Bengkulu. Hehe ada-ada aja. Tapi FYI nih, dulu Bay Tat adalah makanan
yang dikhususkan untuk raja-raja, kalo sekarang sih gampang ditemukan di banyak
tempat (apalagi di gerai oleh-oleh) di Kota Bengkulu. Rasanya enyak dan
ngangenin. Perpaduan adonan tepung yang lembut, dilengkapi dengan toping selai
nanas homemade di atasnya suka bikin lupa diri. Makan sepotong, comot lagi
sepotong, eh tau-tau sudah habis sepiring. Haha
Dan buatku pribadi, Bay
Tat ini adalah kue nostalgia. Dulu zaman kecil hingga beranjak dewasa, setiap
jelang lebaran, aku selalu bantuin ibu masak Bay Tat untuk dihidangkan di hari
raya. Bagian favoritku saat bikin Bay Tat adalah cubit mencubit pinggiran kue
dengan alat khusus agar pinggirannya jadi bergerigi cantik. Tugas receh yang
dulu pernah bikin aku ngerasa punya bakat jadi chef. *Halu *Halu sejak kecil
*Halu yang susah diselamatkan xD
3. Olahan Jeruk Kalamansi (sirup
& cokelat)
Jeruk kalamansi tumbuh
subur di tanah Bengkulu. Kalau sudah matang, rasanya cenderung asam tapi segar.
Makanya cocok sekali dijadikan sirup botolan dan unggulan dari Bengkulu. Sirup-sirup
yang iklannya sering nongol di TV itu mah lewat. Sekarang, selain diolah jadi
sirup enak nan segar, jeruk kalamansi juga dikombinasikan dengan cokelat yang
manis. Rasanya? Ohwow Intan suka sekali. Terbaique!
4. Perut Punai
Kalo yang ini adalah kue
keringnya Bengkulu. Disebut perut punai karena bentuknya mirip dengan bentuk
isi perut burung punai yang melilit dan melingkar. Perut punai ini cocok sekali
dijadikan teman minum teh atau kopi di sore hari. Bayangin deh, rasa asin gurih
adonan tepung berpadu dengan manisnya gula aren karamel. Wuuuh, tiati, setoples
perut punai bisa lenyap dalam waktu hitungan menit sajo. Coba tanya kabar
dietmu sudah failed di level berapa? xD
5. Gelamai Jagung
“Idak mudah ngidak gelamai!”
Begitu kira-kira ungkapan
orang Bengkulu untuk menggambarkan tugas yang berat dan susah diselesaikan.
11-12 dengan lempuk, gelamai juga butuh waktu eksekusi yang tidak sebentar. Ya sekitar
8 jam gitu deh. Dimasak dengan menggunakan kayu bakar, kuali ekstra besar &
butuh sekitar 3-4 orang untuk bergotong royong mengaduk gelamai. Btw, kalau lempuk
terbuat dari durian, nah si gelamai jagung ini tentu saja terbuat dari jagung,
ketan, santan & gula merah. Kalo mau melihat proses pembuatan gelamai
jagung yang masih sangat tradisional, boleh main-main ke kawasan Bengkulu
Selatan ya teman-teman.
--
Itu dia 5 kuliner manis
dari Bengkulu yang susah sekali untuk ditolak. Dan sebenarnya tidak harus ditolak-tolak juga
sih. Menurutku kalau masih dalam porsi yang wajar, gak ada salahnya deh
mengkonsumsi makanan yang manis-manis, asal diimbangi juga dengan konsumsi
sayur dan buah yang seimbang. Omong-omong, dari sederetan makanan yang Intan
sebutkan di atas, yang mana nih yang paling pengen kamu cicipin?
--
Artikel ini ditulis
sebagai tanggapan untuk post trigger “Lima Makanan Khas Bandung yang Tak Lekang oleh Waktu” yang ditulis oleh Hikmah
Khaerunnisa untuk #KEBBloggingCollab kelompok Dian Sastro.
Ka Intan aku mau coklatnya dong. Duh, ngiler. 😄
ReplyDeleteKirim dong ka, sama gelamai jagungnya. Hehe
Kapan-kapan kalau ke Bandung, jastip ya kak wkwk :D
ReplyDeleteAku suka semuanyaaa haha yampun.. Eh tapi agak kurang suka sama lempuk klo makanan khas beginian krn emang dasarnya gak suka durian sih hehe. Padahal mah rasanya enak kata teman" lainnya
ReplyDeleteYang pernah nyobain cuma lempuk durian, itu pun dari teman yang bawa habis dari Bengkulu. Yang lainnya penasaran, belum pernah nyobain.
ReplyDeletelempuk durian, wah mantab tuh hehe
ReplyDeleteGelmainya belum pernah coba,biasanya yang original yang jagung pasti juice...
ReplyDeleteAku nyobain lempok tapi tanpa duren. Soalnya aku darah tinggi ga bisa makan duren.
ReplyDeleteSemuanya belum pernah cobaa nih ka Intan.. jadi penasaraaann 😁😁
ReplyDelete