“Duh, sudah ngeblog
bertahun-tahun, tapi kok begini-begini aja ya? DA nggak mau move on dari angka 20an, pageviews mentok di angka 1800an per
bulan.. Apa yang salah sih?”
Pertanyaan insecure di atas mewakili kamu nggak, genks? Kalo iya, mari tos
dulu sama Dek Ntan. xD Rumput
tetangga memang selalu kelihatan lebih hijau daripada rumput di pekarangan
sendiri, yha. Bukan selintas dua lintas, pikiran rendah diri masuk ke kepala
juga hati ketika melihat pencapaian blogger lain. Screenshoot berupa GA yang memperlihatkan kunjungan ke blognya yang
mencapai angka 20.000an per hari, sungguh bikin keder. 20.000 kunjungan per
hari VS 2000 per bulan, coba.. Sedih akutu!
Tapi alih-alih nangis di pojokan meratapi
algoritma blog yang sempat bikin panas hati, aku mencoba untuk berbenah diri.
Mereview ulang apa yang sudah aku lakukan selama sekian tahun ini sebagai
blogger. Sudah maksimal kah proses menulisnya? Mengupgrade diri? Menjalin
networking? Ternyata JAUUUH. Oke baique, mari melakukan something, agar jarak yang sedemikian jauh itu bisa didekatkan.
*Pict from Pixabay & edited by me on Canva |
“Pengen
nulis tentang tempat kuliner murah meriah di Bengkulu deh, tapi …”
“Wah,
ada lomba menulis dari komunitas blog yang aku ikutin nih. Ikut ah.. tapi nanti
aja deh.”
PENYAKIT. Haha.
Tapi dan nanti adalah dua kata yang
benar-benar harus dijauhi, dimusuhin, gak usah ditemenin sekalian untuk selama-lamanya.
Aku memang gak menganjurkan kamu untuk
menulis secara sembarangan ya meski di blog sendiri. Menulis tidak pernah boleh
sembarangan. Jangan sampai ada unsur hoax, SARA, pornografi or something bad on your blogpost. Tapi
di sisi lain, aku juga gak menyarankan kamu untuk terlalu perfeksionis. Pengen
menulis tulisan yang sempurna, sampai akhirnya ketakutan sendiri untuk memulai
menulis. Akhirnya ya nggak nulis-nulis. Hiatus ngeblog. Algoritma blog makin
acak-acakan. Mau mulai lagi, rasanya sudah tidak punya energi.
Kalo mau menulis, menulis aja
udah. Ada waktu untuk menulis, ada waktu untuk mengedit. Singkarkan dulu tapi
dan nanti. Jangan takut untuk menulis tulisan yang biasa-biasa saja, curhat
receh remahan rengginang pun sah-sah aja. Sisipkan sebaris dua baris hal-hal
inspiratif di sana. Bakal jauh lebih okay ketimbang menjadikan aktivitas
menulis sekedar wacana saja.
*Pict from Pixabay & edited by me on Canva |
“Ntan,
di Bengkulu ada berapa banyak jumlah bloggernya?”
“Hmm..
kayaknya aku sendiri deh yang ngeblog di Bengkulu.”
HAHA HAHA.
Sebelum komunitas blogger di
daerahku terbentuk sekitar dua tahun lalu, seriusan loh aku pikir hanya aku
sendiri blogger di Bengkulu sini. Ternyata banyak dan sudah keren-keren.
*ngumpet di balik layar notebook shayy!
Bergabung dalam sebuah komunitas
yang satu passion, satu visi misi
menurutku memberikan energi positif yang luar biasa dampaknya. Daripada ngeblog
sendirian, lebih enakan ngeblog rame-rame bareng teman-teman. Mengikuti kegiatan
menulis serempak dengan satu tema besar, arisan link, bertukar komentar, dan
lain-lain. Belum lagi acara-acara blogging di dunia nyata seperti kelas
blogging, liputan event bersama-sama, buzzering..
wah menyenangkan sekali. ketika sudah berkomunitas, interaksi di dunia maya dan
nyata jadi seimbang. Laff! :)
*Pict from Pixabay & edited by me on Canva |
“Wah
si Intan abis ikutan kelas blogging tentang bikin video kece untuk blog nih,
udah berani nyisipin video singkat dong di blogpost-blogpost selanjutnya?”
BELUM LAH. xD
Sejak Desember 2017 lalu, aku
rutin mengikuti kelas blogging yang diselenggarakan oleh komunitas blogger di
kotaku. Setiap bulannya, ada tema menarik yang dibahas. Tentang video, foto,
sampai mengenai upgrading blog lewat keyword, tampilan blog, dll. Beberapa
materi berhasil aku terapkan untuk perbaikan blog, sisanya mengawang-awang
sebatas teori saja. Haha. Ini nih yang mau aku sampaikan juga ke kamu. Ayo
belajar, ayo serap teori ngeblog sebanyak-banyaknya, tapi jangan kebanyakan teori
ya sist. Percuma saja kepala dijejali dengan teori seabrek-abrek, tapi nol pada
eksekusi. Praktik adalah kunci keberhasilan belajar yang hakiki.
Jika pun tidak bisa mengikuti
kelas blogging karena terkendala satu dan lain hal, masih ada cara lain kok.
Banyak-banyak blogwalking.
Banyak-banyak menyerap ilmu dari blogger idola. Aku ingat sekali, tahun 2015
lalu akhirnya bermigrasi ke domain pribadi karena terpengaruh kompor panas dari
salah satu blogger kesayangan aku. Mulai memperhatikan tampilan blog yang
responsif juga karena pengaruh blogger lain. hehe. Aku mau bilang, belajar itu
bisa lewat media apa saja. Kalau punya kesempatan belajar langsung di dunia
nyata, gih. Kalau hanya bisa lewat youtube, blog lain, atau kelas online di
whatsapp grup, gih. Yang penting kamu mau upgrade diri, mau praktik tanpa
ngeluh capek. Karena my dear, ilmu
blogging itu luas banget, gak akan pernah habis buat dikulik.
*Pict from Pixabay & edited by me on Canva |
“Aku
mau dikenal sebagai food blogger ah!”
Tapi pas blognya dicek, tulisan
tentang kuliner hanya satu, dua, tiga saja. xD
Membangun personal branding ini
memang bukan pekerjaan semalam, butuh usaha berkelanjutan, butuh komitmen yang
tidak main-main. Aku juga harus melalui beberapa tahun dalam kegamangan,
sebelum akhirnya mau mengembalikan blog ini sebagaimana tujuan awal dibuat.
Dulu, aku ngeblog karena mau ikut lomba ini dan itu. Namun di tengah
perjalanan, aku melihat blogger lain punya niche yang kece. Food, beauty,
parenting, dan lain-lain. Aku pun kepengen punya blog berniche, akhirnya
lahirlah blog buku bertajuk Ketimpuk Buku. Sedangkan blog ini nichenya masih
gado-gado atau bahasa kerennya niche lifestyle.
Suka banget baca buku, tapi suka
pusing kalo haru terus-terusan mereview. Karena terkadang baca ya pengen baca aja.
Tanpa harus ribet berkomentar ini itu.
Lalu blog lifestyle.. hm. Dengan
atmosfer dunia blogger seperti sekarang ini, sekedar menjadi lifestyle blogger
tentu tidak akan cukup. Mau menjadi lifestyle blogger yang seperti apa? Apa
yang membedakanmu dengan blogger lain yang berniche sama? Itu juga yang aku
pikirkan sekian lama, mencoba mencari celah yang pas untuk tetap survive
menjadi seorang lifestyle blogger. Caranya ya dengan mengetahui kelebihan &
kekurangan. Upgrade kelebihan, terima
kekurangan. Dan aku harus menerima dengan lapang dada, kalau ternyata aku baru
bisa semangat ngeblog 45 ketika sudah dilempar tema dalam sebuah kompetisi. Akhirnya
blog ini pun dikembalikan sebagaimana fungsinya semula. Untuk ngelomba sambil
menebar manfaat.
--
Perjalanan masih begitu panjang.
Masih banyak yang harus dilakukan untuk jadi blogger keren yang kehadirannya
bisa memberi warna baru nan segar untuk dunia perbloggeran tanah air. Tapi satu
komitmen yang aku pegang erat-erat, just
be the best version of you. Ngebloglah dengan senyaman-nyamannya kamu,
tanpa mengabaikan azas kebermanfaatan di dalamnya. Semangat shay!
“Tulisan ini diikutsertakan dalam
lomba blog Menu7uh Warung Blogger Lebih Baik: Yuk, Jadi Blogger Keren!”
Halo Mbak Intaaaaan, apa kabar? Hihi. Lama ya tak mampir ke sini. Kulihat dirimu sekarang juga sering bersliweran di TL IG. Hahahaa. Di Bengkulu makin banyak event ya. Di Semarang juga lagi ngehits banget nih event2 blogger gtu. Tapi, ya aku bisa ikut kalo pas libur.
ReplyDeleteHi Kak Ika. Alhamdulillah kabar baik. Baru mulai aktif lagi di ranah maya nih kak. Pompa terus semangatnya. Perbaikin goals, lebih perhatian sama algoritma blog & bersih-bersih sosmed juga biar makin betah nyari pundi-pundi rupiah dari sana. Yoiii kak, di Bengkulu sekarang rame event bloggernya. Kalo diikutin, bisa jadi moodbooster ngeblog juga Alhamdulillah. ^^
DeleteWesss jadi pengen ikut lombanya juga hihihi. Setuju bangetttt dengan semua yang mba tulis di atas. Kalau saya memang emak-emak gitu ya dan dengan latar belakang pendidikan. Jadi saya suka ngeshare yang berbau parenting sesuai niche blog saya yang memang parenting. Jadi tanpa disadari personal branding itu terbentuk dengan sendirinya tanpa dibuat2. Jadi memang sebaiknya kita membangun blog kita dengan menjadi diri kita sendiri ya biar ciri khas kita lebih keluar juga
ReplyDeleteAyok mbak ikutan juga. Tul. Terinspirasi dari orang lain sih sebenernya sah-sah aja, tapi jangan lupain sisi plus minus kita. Daripada sok mau ikutin jejak orang lain, lebih baik optimalkan potensi diri. Semangat mbak! :)
DeleteSama nih,, aku di purwakarta merasa sendiri nih sbg blogger,, gmana cara ngumpulinnya yak
ReplyDeleteCoba join komunitas kak. Biar ngeblognya jadi lebih semangat karena rame-rame, punya teman satu visi misi. :)
DeleteDA 20 buat saya udah tinggi banget mbak. Saya masih stuck di angka belasan. Tapi nggak begitu pusing mikirin angka-angka ini sih sekarang. Karena saya pernah baca satu tulisan yang mengatakan bahwa, sebenernya angka-angka (DA - PA) itu otomatis akan naik, ngikutin kualitas dan kuantitas tulisan di blog kita. Ya bener juga sih, akhirnya sekarang saya baru nyoba ningkatin kualitas dan kuantitas blogpost--ya walopun belum se-sempurna dari blogpost blogger lain, tapi setidaknya udah mencoba lah ^^
ReplyDeleteSama nih, yang masalah blog berniche. Awalnya saya mau buat blog berniche jalan-jalan, tapi kok makin kesini--makin berat. Akhirnya blog juga jadi blog gado-gado, tapi coba tetep fokus ke tiga tema sih ; jalan-jalan, curhatan, sama blog pemburu lomba. Hahaha...
Aku bandingin sama temen-temen yang mulainya bareng, DA mereka sudah 30an aja loh. Gemes haha. Betul. Fokus ke konten aja dulu. Biarin yang lain ikut mengiringi. Aku pun mau balik turun ngelomba lagi. Gak ngejar yang hadiahnya gede dulu, ikut giveaway atau mini kontes dulu buat pemanasan. Semoga bisa konsisten yak! :)
Deleteyahhh sebulan cuma 2000 views... nampaknya ada yang kurang nih... Banyakin dong resep search engine optimationnya, dan sosial media engangement nya...
ReplyDeleteseamnagat ya, kalau saya sih ga ada kendala yang berarti, malah makin hari trafiknya naik. Alhamdulillah, meskipun umumr blog masih 8 bulan, tapi pengalaman ngeblog udah 8 tahun. Hahaha, so it becomes easy for mee...
Ditunggu nih sharing ilmunya mas Sabda 😁
DeleteIyaa masih banyak banget yg kurang & harus dibenerin. Mantap baru 8 bulan tapi traffic lancar jaya. Sukses terus kak. Makin oke blog & semua algoritmanya. ^^
Deletewah makasih pencerahannya Intan..menulis terus..
ReplyDeleteIya mbak. Udah perbaikin goals nih, semoga gak beralasan sibuk dan sibuk lagi. Padahal aslinya sih males & gak pandai atur prioritas. xD
DeleteYang belum aku lakuin kumpul atau ikut acara blogging. Waktunya banyak yang gak pas, padhl pengin banget.
ReplyDeleteKalo event blogging ini emang jatuhnya jodoh-jodohan sih Kak Erin. Kalo kebetulan pas waktu & lokasinya ya Alhamdulillah, kalo gak ya bye. Aku 2,5 tahun susah banget ikutan acara blogging karena jarak. Untung sekarang udah gak terkendala apa-apa lagi. ^^
Deleteikut komunitas bener banget
ReplyDeleteada banyak manfaat gabung komunitas
paling tidak ada hal baru yang bisa dipelajari
Iya. Bisa belajar banyak hal & memperluas networking. Job pun kebanyakan datang ya dari networking ini lah. Jadi penting banget sih join komunitas kalo buatku. ^^
Deletewah, si tempatku masih susah bikin komunitas. dulu pernah ada komunitasnya tapi ga jalan sampai sekarang. huhu. semangat nge-blog berkat baca-baca blog kek gini. sedih akutu. :D
ReplyDeleteJan sedih. Kan ada komunitas yang bisa diikuti secara online. Yaa walo kadang gemes sih pengen ikutan juga pas ada acara offline. Wkwkw. Tapi gakpapa. Semangat! Banyak jalan menuju Roma. ^^
DeleteNah, bener banget ini. Kadang aku suka keder liat PV blog teman2 blogger lain. Sekarang musti selow aja kali ya, ngeblognya. Yang penting menulis dengan hati
ReplyDeleteAsli mbak. Kedeeer. Ngerasa cuma remah-remah wafer. Haha tapi yaudahlah ya. Setiap tulisan emang punya jodohnya. Ada yang mendatangkan traffic oke, ada yang berbalas dengan fee sekian rupiah, ada juga yang emang buat dibaca-baca aja. Siapa tau ada satu dua yang terinspirasi :)
DeleteBener banget iniiii keempatnya udah aku usahakan semua. Apalagi yang komunitas. Di Jogja aja bisa kumpul2 sama banyak komunitas, belum lagi yang di luar Jogja atau yang skalanya nasional. Karena ngeblog itu perlu temen sharing dan curhat jugak ahahaha. Yuuuk makin semangaaaaat!
ReplyDeleteAsikk! Jogja emang punya banyak event blogger ya mbak. Tul. Ngerasa banget bedanya saat ngeblog sendirian vs ngeblog bersama teman. Lebih terjaga aja semangatnya. ^^
DeleteTips yg bagus jika diterapkan dengan baik insya Allah bisa jadi blogger keren...😎
ReplyDeleteInsya Allah SAH! :)
DeletePengen jadi blogger keren, intip 4 cara berikut.
ReplyDeleteNomor 4 adalah jurus rahasia yang tidak semua orang tahu
^
Komentar clickbait, setelah di click memang bermanfaat
Hihi. Kadang gampang nulisnya, tapi praktiknya duhh butuh effort yang luar biasaa. Harus punya komitmen & fokus, jan kebanyakan main gawai. ^^
DeleteTeorinya hampir sama sih, tapi ya itu tadi, eksekusinya masih kurang banget, banyak teori doang 😑
ReplyDeleteIyaaa tul! Teori emang lebih gampang dibandingin praktik ahaha. Tapi kalo sudah berkomitmen, Insya Allah semangatnya terjaga. Harus pandai atur prioritas sih memang.
DeleteJangan takut untuk menulis tulisan yang biasa-biasa saja, curhat receh remahan rengginang pun sah-sah aja. Sisipkan sebaris dua baris hal-hal inspiratif di sana. Bakal jauh lebih okay ketimbang menjadikan aktivitas menulis sekedar wacana saja.
ReplyDeleteRetweet ihh hheee
Aku kadang juga gitu sih ya mbak, tapi, tapi, tapi, ujung2nya ga jadi dipublishj, padahal udah ngetik, auuhhh
ada komunitas Bobe kan ya mbak, hhee
Sukses terus Mbak Intan ^_^
Haha iya. Kadang suka nggak pede abis nulis. Bertanya-tanya pada layar notebook, “berfaedah gak sih ini tulisanku?”. Semoga ada sebaris dua baris yang bisa kasih semangat & menginspirasi yay. Yap, Bobe bikin semangat ngeblog jadi lebih terjaga. Makasih yaaa. ^^
DeleteKadang memang bikin gimana gitu ngeliat pv sendiri yang ga naik naik.. Huhuu
ReplyDeleteTapi tetap harus semangat yaa buat memperbaiki diri dan blog, makasih tipsnya intan
Ah kalo PV Mbak Ria mah pasti sudah meroket. Nulisnya rajin. Salah satu Blogger Bengkulu kesayangan aku nih. ^^
DeleteMksh sharingnybya mbx. Ntan..😍😘
ReplyDeleteSama-sama Dek Nengsih. Semoga sebaris dua baris bisa menginspirasi ya. :)
DeleteBetul. Kalo ngikutin males gak akan ada ujungnya. Hiatus gak salah kok, asal jangan keterusan aja. Hehe. Aku pun pernah hiatus ngeblog 2 bulan lamanya, sampai pas ada job pun dicuekin. Dih sombong kali! xD Waktu itu sedang pendidikan emang, tapi sebenernya kalo disempatkan, yaaa masih bisa lah menghasilkan 1-2 postingan setiap 2 hari sekali. Tinggal balik lagi, MAU atau NGGAK MAU? Semangat yauu!
ReplyDeleteItu aku banget, blogger yang banyak "nanti" dan "tapi"nya. Mengaku travel blogger tapi postingan traveling terakhir....lupa berapa bulan lalu.
ReplyDeleteKomunitas blogger Bengkulu itu keren ya. Aku sering lihat belakangan ini kayanya banyak ilmu-ilmu bertebaran.
Duh saya masih jauh dari #bloggerkeren nih, karena suka mending nulis, ada aja alasan untuk bilang nanti untuk nulis. :(
ReplyDeletemantab sekali ulasannya, tulisannya runtut dan gambar ilustrasinya cakep banget, wah keren keren, terus menebar kebaikan lewat tulisan :)
ReplyDeleteSaya masih jadi blogger yang mbak bilang "katak dalam tempurung" hehe...
ReplyDeleteSemoga kedepan bisa lebih baik lagi untuk menjadi blogger. hehe...