Bukber. Bukber tahun kemarin :') |
Tidak pernah terbayang akan
menjalani Ramadhan model begini. Sama sekali tidak pernah. Ramadhan yang aku
kenal sedari kecil, templatenya adalah jalan-jalan pagi setelah sholat subuh,
berburu takjil, buka puasa bareng teman-teman, ibadah di masjid dengan riang
gembira. Tapi setelah corona datang & belum tau kapan perginya, ‘the new normal’ mau gak mau, suka gak
suka, harus kita jalani juga. Bekerja, belajar & beribadah di rumah saja.
Keluar rumah hanya untuk urusan urgent,
seperti membeli bahan makanan atau ke apotek.
Pastinya tidak mudah menjalani
perubahan drastis seperti ini. Di awal pandemi, aku pun sempat denial & ujung-ujungnya malah
migrain. Haha. Rindu bebas ke sana kemari, rindu ngantor dengan konsep normal,
rindu bisa menghadiri event ina itu,
rindu hari-hari sebelum adanya pandemi. Tapi, bukan cuma aku kan yang mengalami
situasi ini? Lagian, kita bisa apa selain menerima, lalu belajar beradaptasi
dengan keadaan baru. Apalagi di bulan Ramadhan begini, tidak layak rasanya lebih
banyak berkeluh kesah dibanding beribadah, apalagi masih banyak hal-hal yang
bisa disyukuri. Seperti nikmat sehat, bahan makanan yang masih ada di kulkas,
gaji bulanan yang masih mengalir, kesempatan untuk bersama-sama orang yang
disayangi. It’s enough.