Dulu sebelum menikah, aku kira aku ini tipikal ambisius sama pekerjaan & karir. Ternyata setelah menikah, baru ngeh, oh enak ya di rumah & nerima gaji – gaji suami. heheheh. Jadi kalau dulu aku mikirnya bakal kerja sampai pensiun, sekarang udah ada goal tersendiri, 7 tahunan lagi bisa gak nih leyeh-leyeh di rumah aja tapi tetap gajian? Apakah harus kerja dari rumah? Hmm, bolehlah sesekali kalau lagi pengen & ada waktu luang. Tapi bisa gak, ada di level yang kita tuh bukan lagi bekerja untuk mendapatkan uang, melainkan uang yang bekerja untuk kita?

Ternyata bisa, bisa benget! 

Dengan investasi di pasar modal. 

Kalau punya modal besar. 

Kalau punya waktu & kesabaran. 

Jujur aja, aku gak punya modal besar. Sumber incomeku dan suami sejauh ini ya dari gaji saja, sesekali nyambi side hustle jadi MC, ngisi webinar atau hoki menang lomba, tapi ya nggak pasti. Kadang ada kerjaan tambahan, kadang kosong. Kadang juga ada kerjaan, tapi bentrok sama kerjaan kantor. Ya ga bisa juga, karena kerjaan kantor tetap yang utama -- yang menjamin kemaslahatan kehidupan duniawi dari awal hingga akhir bulan. 

Terus gimana dong, kalau nggak punya modal besar? Aku beruntung masih tergolong muda tapi sudah berkesempatan belajar investasi. Kalau waktu yang aku miliki ini dikombinasikan dengan kesabaran, beberapa tahun lagi Insya Allah aku bisa memetik buah manisnya, compounding interst – si bunga berbunga, keajaiban dunia ke-8 menurut Einstein. Modal yang kecil ini kalau konsisten ditambah & dibiarkan berbunga, ya akan besar juga. Aamiin. Semoga di usia 35 tahun, bisa hidup dari dividen saham atau kupon obligasi.  

Aku ingat banget dulu di tahun 2018an, jangankan untuk belajar investasi yang mendalam, untuk belajar financial planning basic aja ampun deh harus terbang dari Bengkulu ke Palembang. Kalau diinget-inget modal belajarnya ya besar juga. Biaya kelas, tiket pesawat, hotel, jajan. Tapi dulu masih single, belum ngerasa sesayang sekarang ngeluarin uang hehehe. Untungnya di masa kini, menemukan ilmu tentang apa saja, ada di internet, bermodalkan gawai & internet saja. Akhir-akhir ini aku seneng upgrade wawasan tentang investasi di website Fortune Indonesia. 

Berkenalan dengan Fortune Indonesia

Banyaknya sumber informasi di internet, menurutku harus diimbangi juga dengan kemampuan kita memfilter sumber terpercaya. Makanya aku memilih Fortune Indonesia yang track recordnya udah gak perlu diragukan lagi. Bayangin aja, media beken satu ini versi majalahnya udah ada sejak tahun 1929 wow. Majalah Fortune Indonesia yang sekarang ada versi websitenya, uuu senang. Apalagi website ini menyediakan berbagai kategori artikel, yaitu Market, Business, Finance, News, Tech, Sharia & Luxury. Favoritku tentu saja business & finance. 

Beberapa artikel yang sudah aku baca di Fortune Indonesia, seperti ..

- Menelaah Investasi Jangka Panjang

- Obligasi adalah pilihan investasi yang Relatif Aman

- Investasi Ilegal buat kerugian RP117,4 Triliun, Kenali 5 Ciri-cirinya 

Sepengalaman aku berinvestasi di pasar modal sejak akhir 2018 lalu, berinvestasi ini memang bagaikan lari marathon, butuh daya tahan & strategi agar bisa survive hingga garis finish. Bukan perkara ngegas di awal, tapi keburu kehabisan energi & nyerah sebelum nabrak pita. Penting juga untuk membentengi diri agar tidak terjebak tipu daya ingin cepat kaya, janjinya return 30% sehari, nyatanya hoaks saja & modal ilang, gimana?  

Semoga aku & kamu makin cerdas berinvestasi setelah menyerap ilmu lewat artikel-artikelnya Fortune Indonesia. Semangat ya!